Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Camat Kabat Sambut Baik Batalion Kostrad

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KABAT – Pembangunan Batalion Kostrad yang rencananya akan didirikan di tanah milik TNI AD seluas 20 hektare di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, mendapat sambutan baik Camat  Kabat, Susanto Wibowo. Dia mengaku senang dengan rencana keberadaan batalion baru tersebut.

Kehadiran batalion itu diharapkan bisa menjadi pengaman seluruh wilayah Banyuwangi. Mantan Camat Glenmore itu mengaku belum mendapat surat resmi dan belum mendengar  pembicaraan terkait rencana berdirinya salah satu batalion  pindahan dari Jember itu.

Namun, jika melihat konsep yang ada,  pria yang akrab disapa Santo itu mengaku tidak ada masalah dengan rencana itu. Justru dia melihat akan terjadi integrasi positif, baik secara semangat kebangsaan maupun ekonomi dan keamanan, antara masyarakat setempat dengan  TNI jika rencana itu benar-benar direalisasikan.

“Kita menerima, ap alagi tanah itu milik TNI  sendiri. Saya rasa dampak yang  paling dirasakan masyarakat tentu rasa aman. Sebab, jika ada TNI di sana, maka masyarakat  bisa merasa semakin dilindungi.Nanti saya coba tanya Pak Danramil dulu terkait kejelasan lokasinya,” imbuh Santo.

Sebelumnya, TNI AD berencana memindahkan salah satu batalion  infanteri raider di Jember ke  Banyuwangi. Hal itu ditandai dengan kedatangan perwakilan dari Kodam V Brawijaya dan Brigif 9 Kostrad untuk meninjau tanah milik TNI di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat.

Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol  (Inf) Roby Bulan, mengatakan  sudah ada peninjauan sistematis di lahan milik TNI seluas 20 hektare di Desa Pakistaji. Rencananya, di lokasi itu akan didirikan batalion infantri milik Kostrad yang  sebelumnya berada di Jember.

Di Jember ada batalion di bawah  Kostrad, yaitu Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 509/Balawara Yudha dan Yonif Raider 515/Ugra Tapa Yudha.

“Mungkin pertimbangannya karena di Jember sudah terlalu banyak batalion, di Banyuwangi kan  belum ada. Mereka ke sini beberapa hari lalu, kita dampingi ke lokasi. Pemindahan seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya. Itu disesuaikan kebutuhan sebuah wilayah terkait  pengamanan,” jelas Roby Bulan. (radar)