Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kekurangan Air Bersih Berlanjut

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kekuranganGLENMORE – Kelangkaan air bersih di Dusun Sidohuru dan Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, serta Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, sejak lima hari lalu terus berlanjut. Sampai kemarin, pihak Pengurus Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hippam) Sepanjang belum berhasil memperbaiki pipa air yang putus akibat diterjang air. Akibatnya, sampai kemarin ratusan kepala keluarga (KK) di dua desa tersebut kesulitan untuk mendapatkan air bersih, baik untuk kebutuhan memasak, mandi, maupun cuci pakaian.

Untuk mendapatkan air, warga masih harus antre di rumah panduduk yang memiliki sumur. Bahkan sebagian warga terpaksa memilih membuat sumur sendiri, karena khawatir perbaikan pipa oleh pengurus Hippam tak juga dilakukan. Poniman, salah satu warga Dusun Sepanjang Wetan, berharap pengurus Hippam segera tanggap terhadap keluhan warga atas kelangkaan air bersih. “Mestinya harus segera diperbaiki, kami tiap hari antre di sumur tetangga untuk mendapatkan air,” tuturnya.

Kalaupun pengurus Hippam membutuhkan tenaga bantuan untuk memperbaiki pipa yang putus tersebut, masyarakat siap untuk melakukannya. “Yang penting jelas akan diperbaiki, kalau dibiarkan kita kan  nggak tahu. Lama-lama kalau dibiarkan masyarakat akan marah,” tandas Poniman  dibenarkan warga lainnya. Sementara itu, pengurus Hippam Sepanjang, Ali Mahfud, mengaku terus berusaha mencari solusi untuk memperbaiki pipa yang rusak akibat diterjang banjir itu.

Dia dan pengurus masih memperbaiki sambungan besi meski sifatnya hanya sementara. “Kita upayakan segera mungkin diperbaiki, tapi sifatnya hanya sementara. Untuk yang permanen, kita berharap ada bantuan dari Pemkab Banyuwangi,” harapnya. Seperti diberitakan sebelumnya (27/7), ratusan kepala keluarga (KK) di Dusun Sepanjang Wetan dan Dusun Sidoluhur, Desa Sepanjang, serta sebagian di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, resah. Sebab sejak tiga hari ini, air bersih di kampungnya tidak lagi mengalir.

Gara-garanya, pipa besi milik Hippam Desa Sepanjang yang biasa mengaliri air di dua desa tersebut hanyut terbawa banjir tiga hari lalu. Akibatnya, sekitar 500 sampai 600 KK lebih merasa kebingungan guna memenuhi kebutuhan air untuk memasak, mandi, buang air kecil dan besar. Sebab sampai kemarin, pengurus Hippam belum juga memperbaikinya. Sehingga untuk kebutuhan mandi dan memasak, warga harus antre di rumah penduduk yang masih memiliki sumur. Itupun jumlah sumur yang masih berfungsi tinggal sedikit . (radar)