Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kemenag Tentukan Awal Ramadan dari Alas Purwo Banyuwangi, Ini Sejumlah Ormas yang Diajak ke Pantai Pancur – Radar Banyuwangi

kemenag-tentukan-awal-ramadan-dari-alas-purwo-banyuwangi,-ini-sejumlah-ormas-yang-diajak-ke-pantai-pancur-–-radar-banyuwangi
Kemenag Tentukan Awal Ramadan dari Alas Purwo Banyuwangi, Ini Sejumlah Ormas yang Diajak ke Pantai Pancur – Radar Banyuwangi

RADAR BANYUWANGI – Beberapa ormas Islam akan menggelar rukyatul hilal bersama kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi di Pantai Pancur Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jumat hari ini (28/2).

Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi dipilih untuk memudahkan pemantauan rukyatul hilal yang posisinya berada di sebelah selatan. 

Rukyatul hilal akan dilakukan oleh tim Badan Hisab dan Rukyat (BHR) yang terdiri dari Kemenag, Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Banyuwangi, Kantor Urusan Agama, Pengadilan Negeri Banyuwangi sebagai hakim, dan beberapa pegiat falakiyah yang terdiri dari ustad, santri, serta para mahasiswa.

Baca Juga: Puasa Hari Sabtu atau Minggu? Awal Ramadhan Berpotensi Berbeda Muhammadiyah Dengan Pemerintah

Pengamatan dilakukan mulai pukul 16.00 WIB dan secara bersamaan menghadirkan petugas dari Pengadilan Agama setempat untuk sidang isbat.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Banyuwangi Mastur mengatakan, data hisab awal Ramadan tahun ini, ijtimak terjadi pada Jumat 28 Februari sekitar pukul 07.44 WIB.

Pada hari ini, ketinggian hilal di wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, antara 3° 5,91′ hingga 4° 40,96′, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03′ hingga 6° 24,14′.

Mastur menyatakan, tidak menutup kemungkinan semua umat Islam di Indonesia akan melakoni awal puasa di hari yang sama.

Baca Juga: Masuki Bulan Ramadan, Distribusi Makan Bergizi Gratis di Sempu Banyuwangi Libur

Menurutnya, secara astronomi indikasi kuat bakal terlihat hari ini.

Untuk itu, Kemenag Banyuwangi mengundang sejumlah ormas dan mahasiswa jurusan syariah khususnya untuk mengamati hilal bersama di kawasan pantai Alas Purwo.

”Ada kemungkinan untuk penentuan awal puasa semuanya secara bersamaan. Melihat posisi hilal saat ini sudah di 4 derajat,” kata Mastur dihubungi Jawa Pos Radar Banyuwangi, Kamis (27/2).

Dikatakan Mastur, pada agenda rukyatul hilal nanti Kementerian Agama Banyuwangi juga menghadirkan tim dari Pengadilan Agama setempat.

Apa pun hasil dari rukyatul hilal nanti, tim Pengadilan Agama akan mengambil sumpah dan hasilnya akan dilaporkan.


Page 2


Page 3

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Shalat untuk Wilayah Kota Denpasar-Bali dan Sekitarnya: Berlaku Selama Ramadan 1446 H/2025

”Ada juga tim dari Pengadilan Agama untuk mengambil sumpah. Jika hilal terlihat ya disumpah, tidak pun juga. Nanti kami tuangkan lalu kami laporkan,” ungkapnya.

Lembaga Falakiyah PCNU Banyuwangi telah mengeluarkan surat pemberitahuan perihal penentuan awal puasa tahun ini.

Surat edaran nomor 01/PCLFNU/A.II/II/2025, PCNU Banyuwangi itu menyampaikan tiga hal.

Menurut Ketua PCNU Banyuwangi Kiai Sunandi Zubaidi, warga nahdliyin khususnya diminta agar bersabar menunggu hasil rukyatul hilal dari Provinsi Aceh, pada pukul 19.15 WIB atau lebih.

Keputusan menunggu hasil pengamatan hilal di Aceh telah menjadi rumusan tersendiri. Selain itu, PCNU juga melihat hasil isbat bersama dari Kementerian Agama.

Baca Juga: Gunung Menyan Kalibaru Dinilai Strategis Tempat Memantau Hilal Selain di Rooftop Kokoon Hotel Banyuwangi

”Ini rumusan falakiyah, kalau di Aceh berhasil terlihat, maka nanti akan diputuskan perihal puasa pertama kapan,” katanya.

Perihal pengumuman awal Ramadan 1446 H/2025 M akan berbentuk Ikhbar PBNU yang ditandatangani rois aam syuriyah, katib aam syuriyah, ketua umum, dan sekretaris jenderal PBNU berdasarkan hasil rukyatul hilal yang digelar LFNU dengan memperhatikan keputusan sidang isbat.

Selanjutnya, perihal salat Tarawih dilakukan setelah keluar hasil keputusan sidang isbat atau ikhbar PBNU.

”Yang jelas ini akan menjadi pegangan kita, isbat dari PBNU dengan dasar falakiyah NU dan memperhatikan hasil isbat pemerintah tentunya,” jelas Zubaidi.

Seperti diketahui, tahun 2025 ini, umat Islam di Indonesia dihadapkan pada kemungkinan perbedaan dalam penetapan awal puasa Ramadan 1446 Hijriah.

Baca Juga: Tentukan Awal Ramadan, Kemenag Gelar Pemantauan Hilal di 125 Titik Seluruh Indonesia

Hal ini disebabkan oleh ketinggian hilal yang menjadi penentu awal bulan Ramadan yang belum memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah.

Menurut Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaludin, awal Ramadan 1446 H diperkirakan jatuh pada 2 Maret 2025.