Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kendang Banyuwangi Diminati diBali

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SRONO – Perajin alat musik kendang asal Dusun Krajan, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, kini mulai kebanjiran  order dari Bali. Malahan, pada akhir  tahun 2015 pesanan itu sempat melonjak. Salah seorang perajin kerangka kendang,  Ahmad Syaifullah, 43, mengaku kerangka  kendang yang diproduksi sejak tahun 2011 k ini mulai diminati sejumlah perajin  kendang asal Bali.

“Dulu penjualan hanya di Banyuwangi, tapi kini sudah banyak diminati perajin Bali,” cetus Ahmad Syaifullah. Kerangka kendang karyanya itu, terang Ipung, sapaan Ahmad Syaifullah, dibuat dari gelondongan kayu nangka, mahoni,  dan kayu kelapa.

Proses pembuatannya kini tak lagi menggunakan peralatan manual,  tapi sudah menggunakan mesin bubut. “Dulu pernah manual, prosesnya panjang dan lama,” terangnya. Menggunakan dua mesin bubut, Ipung mengaku dalam sehari mampu  memproduksi kerangka kendang  sebanyak 5 hingga 10 buah.

Meski sudah menggunakan tenaga mesin, prosesnya butuh waktu cukup lama. Kayu gelondongan yang dibeli dari pemilik pohon harus dipotong sesuai ukuran. Sebelum dibubut menyerupai  lingkaran, dibentuk persegi  empat dulu.

“Jumlah karyawan 10 orang,” katanya.  Ipung mengaku, selama sepekan bisa mengirim 15 hingga 20 buah kerangka kendang ke Bali. Permintaan kerangka kendang itu sebenarnya cukup tinggi. “Hampir  semua perajin kendang Bali itu pesan ke Banyuwangi,” ujarnya.

Meningkatnya pesanan dari Bali, jelas dia, diduga karena mulai dikenalnya bahan dan kualitas kerangka kendang buatannya. Kendang atau gendang itu alat musik pukul tradisional Indonesia yang  terbuat dari kayu dan kulit sapi yang sering digunakan pada karawitan.

“Pesanan kendang dari Banyuwangi justru sepi,” terangnya. Mengenai harga kerangka kendang,  masih kata dia, bervariasi tergantung jenis kayu dan ukuran. Kerangka kendang kayu mahoni harganya mulai Rp 50 ribu sampai Rp 300 ribu.

Kerangka kendang dari kayu nangka  yang memiliki warna kekuning-kuningan, dijual dengan harga mulai Rp 150 ribu sampai Rp 700 ribu.  Selain membuat kerangka kendang,  Ipung juga bisa membuat sejumlah kerangka alat musik tradisional lain, seperti kerangka rebana, kendang ketipung, kendang jimbe, dan bedug.

“Kami hanya proses setengah jadi. Semua alat musik berbahan kayu bisa kami produksi,” ungkapnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :