Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kepengurusan Terbentuk, Klenteng Siap Dibenahi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Setelah terpilih menjadi ketua umum baru Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) pada Senin (30/6), Oei Sioe San dilantik Sabtu (12/7). Pelantikan tersebut dilakukan di kantor Klenteng Hoo Tong Bio, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. Usai membaca ikrar sebagai ketua, Oei Sioe San langsung memilih delapan pengurus yang akan mendampinginya dalam kepengurusan.

Di hari terakhir itu, posisi siswa asal Dusun Sumberrejo, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, tersebut di urutan 57 dari 58 pagu yang disediakan. Siswa lulusan SMPN 1 Gambiran itu mengumpulkan skor 753,8. Dia menceritakan, di hari terakhir namanya masih tercantum sebagai pendaftar yang diterima. Bahkan, pasca pendaftaran ditutup, namanya masih ada dalam daftar tersebut. 

‘’Sabtu sore (5/7) saya lihat nama saya masih ada,” ujarnya didampingi kerabatnya saat menemui anggota DPRD Banyuwangi kemarin. PPDB secara resmi diumumkan pada Senin (7/7). Nah, dalam daftar pengumuman hari Senin itu ternyata nama DN tidak ada. ‘’Padahal, Hari Minggu masih ada. Nama saya masih ada dalam daftar,” terang siswa itu polos. Salah satu paman DN, Lukman mengatakan, kejadian tersebut menyebabkan keponakannya frustrasi.

Sebab, dia tidak bisa mendaftar lagi di sekolah negeri. ‘’Pulang dari pengumuman di sekolah, dia lemas tidak berdaya. Kasihan keponakan saya ini,” terangnya. Lukman sudah berupaya mencari tahu terkait peristiwa itu. Salah satunya, dengan cara menemui guru di sekolah tersebut. Tetapi, hingga kini dia tidak pernah ditemui. ‘’Gak ada yang mau menemui. Terkesan saling lempar sana-sini,” sesalnya. Lukman ingin mengetahui kepastian peristiwa itu. 

Jika memang tidak diterima dan itu sesuai prosedur, maka dia akan menerima dengan legawa. Tetapi, jika ada yang tidak beres, dia meminta keponakannya diterima seperti semula. ‘’Makanya saya wadul dewan (DPRD) ini supaya masalahini cepat selesai,” tandasnya. Sementara itu, secara terpisah Kepala SMKN 1 Tegalsari, Heri Nur Hadi, mengungkapkan bahwa sebelum pengumuman resmi hari Senin, ada pengumuman sementara yang dilakukan setiap hari.

Pengumuman hari Jumat merupakan data pendaftar hari Kamis. Pengumuman hari Sabtu merupakan data pendaftar hari Jumat. “Pendaftar hari Sabtu tidak ada pengumuman sementaranya,” tegasnya kemarin. Menurut Kasek Heri, pendaftar hari Sabtu langsung diumumkan pada hari Senin. Pengumuman itu berdasar verifikasi data, kelengkapan berkas, dan sudah ditandatangani Dispendik. Jika belum ditandatangani Dispendik, berarti itu pengumuman pendaftar hari Jumat tanggal 4 Juli. (radar)