Banyuwangi, Jurnalnews.com – Warga Wongsorejo harus mengelus dada. Harga cabai di pasaran melonjak tajam dalam dua pekan terakhir, membuat dapur rumah tangga ikut “terbakar”. Dari harga semula Rp20 ribu per kilogram, kini cabai menyentuh angka fantastis hingga Rp85 ribu di tingkat konsumen.
Dari pantauan wartawan Jurnalnews di Pasar Desa Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Selasa pagi (9/12/2025), kenaikan harga ini terjadi secara bertahap dan terus menunjukkan tren naik.
Seorang pedagang sayur dan bumbu dapur, Rasidah (52), warga Desa Wongsorejo, mengaku sudah kewalahan menghadapi lonjakan harga yang tak kunjung redam.
“Iya, naik terus Mas. Dari akhir November itu mulai naik, dari Rp20 ribu sampai sekarang sudah Rp85 ribu ke konsumen,” ungkapnya.
Rasidah menambahkan, kelangkaan cabai lokal menjadi salah satu penyebab utama. Cabai hasil panen warga setempat banyak yang rusak akibat serangan penyakit.
“Kalau cabai lokal nggak ada, kalaupun ada banyak yang rusak. Baru semalam saja sudah busuk kena penyakit cacar. Jadi saya ambil pasokan dari wilayah Genteng,” imbuhnya.
Saat ini, harga cabai rawit kecil dari pemasok sudah menembus kisaran Rp80 ribu, sementara cabai merah besar masih bertahan di harga sekitar Rp35 ribu per kilogram.
Para pedagang dan masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah agar harga cabai kembali stabil, sehingga tak lagi menjadi momok pedas bagi dapur warga. (Venus Hadi)







