Situbondo –
Seorang penumpang tujuan Pulau Kangean, Madura, yang beberapa hari berada di Pelabuhan Jangkar Situbondo, syok berat. Anaknya di Pulau Kangean meninggal, namun dirinya belum bisa pulang karena cuaca ekstrem.
Informasi dihimpun, penumpang yang anaknya meninggal tersebut diketahui bernama Pak Zei. Disebutkan bahwa anaknya meninggal beberapa hari lalu.
Orangtua yang akrab dipanggil Pak Zei ini hanya bisa menangis dan meratapi dirinya yang tidak mampu melihat anaknya yang sudah meninggal beberapa hari.
Hal itu dituturkan Koordinator UPT Pelabuhan Pengampu Rayon Banyuwangi Wilker Jangkar, Tri Wahyono, saat berbincang dengan detikJatim di area Pelabuhan Jangkar.
“Kasihan banget. Karena yang meninggal itu anaknya, kemarin. Saat ini orangnya syok dan terpukul sekali,” kata Tri Wahyono di lokasi, Kamis (5/1/2023).
Ia mengaku tak bisa berbuat banyak, selain memberi dukungan moral pada yang calon penumpang tersebut agar mengikhlaskan. Bahwa kondisi itu sebagai cobaan.
“Karena berdasarkan rekomendasi BMKG, cuaca memang tak baik-baik saja. Sehingga pelayaran ditutup sementara hingga rekomendasi lebih lanjut,” tukas Tri Wahyono.
Sementara salah seorang kerabatnya meminta agar wartawan jangan datang dulu. Karena yang bersangkutan sedang syok berat dan enggan berbicara.
“Jangan didekati dulu, mas. Dia syok berat setelah dapat kabar anaknya di Kangean meninggal. Sedangkan dia tak bisa berbuat apa-apa,” ujar Syaiful, salah seorang kerabatnya.
Ia mengaku, kabar duka itu datang setelah keluarga yang ada di Pulau Kangean mengabarkan jika anak Pak Zei tersebut meninggal. Tak pelak, kabar duka itu membuat Pak Zei syok berat.
Bahkan terus menerus menangis kepergian anaknya. Sementara dirinya tak bisa berbuat banyak.
Sebab, satu-satunya moda transportasi hanya kapal laut yang saat ini hanya bisa sandar dan tak beroperasi karena ombak besar.
Untuk diketahui, kapal penyeberangan tujuan Madura kepulauan saat ditutup sementara sejak tanggal 23 Desember 2022 karena cuaca ekstrem. Penumpang yang sudah terlanjur sampai akhirnya terlantar di pelabuhan Jangkar Situbondo.
Berdasarkan surat rekomendasi BMKG, diperkirakan ombak Selat Madura dan sekitarnya baru akan membaik 8 Januari 2023. Itu pun jika tak ada perubahan lagi.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Simak Video “BMKG Peringatkan Gelombang Laut Capai 6 Meter di Perairan Indonesia“
[Gambas:Video 20detik]
(abq/fat)