Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Kiai Kembar Akan Dipanggil Lagi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kiaiiBANYUWANGI – Polisi merasa belum cukup dua kali memeriksa pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Qodiri, KH. Khoirudin. Terkait kasus puluhan imigran gelap etnis Rohingnya asal Myanmar, penyidik Satreskrim Polres Banyuwangi berencana memanggil kembali Kiai Kembar pengasuh ponpes tersebut. Hanya, jadwal pemanggilan lanjutan Kiai Kembar itu belum dibeber ke publik.

“Kiai Kembar (Kiai Khoirudin) akan kita panggil lagi,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi. Menurut Kapolres Nanang, pemanggilan tersebut masih seputar aliran dana. Sampai pemeriksaan yang kedua, Kiai Khoirudin menyebut tidak pernah menerima dana dari Iryanto Yahya Saka, 51, tersangka dalam kasus tersebut. “Tapi tersangka (Iryanto) menyebut terus,” katanya.

Kapolres Nanang mengaku akan tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah dalam menangani kasus tersebut. Tetapi, pihaknya akan terus mengusut kasus tersebut hingga tuntas. “Siapa pun yang terlibat akan kita proses,” ancamnya. Ditanya kapan Kiai Kembar akan dipanggil lagi untuk dimintai keterangan, Kapolres Nanang enggan membeberkan. Yang jelas, kasus tersebut tengah ditangani Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Banyuwangi.

Kiai Khoirudin memang akan kita panggil lagi,” sebut Kaur Bins Ops Satreskrim Polres Banyuwangi, Iptu Ali Masduki, kemarin (27/4). Iptu Ali menyebut, terkait ka sus puluhan imigran gelap yang ditemukan bersembunyi di Pondok Pesantren Nahdlatul Qodiri itu, pihaknya telah dua kali minta keterangan Kiai Kembar. “Keterangan Kiai Kembar belum cocok dengan keterangan tersangka,” cetusnya.

Menurut Iptu Ali, Kiai Kembar dimintai keterangan yang pertama pada Selasa (23/4). Ka rena keterangan itu belum cu kup, Kiai Kembar dipanggil lagi untuk melengkapi keterangannya Rabu lalu (24/4). “Ini akan kita panggil untuk yang kali ketiga,” katanya. Terkait panggilan yang ketiga, Iptu Ali mengaku belum mau membuka. Yang jelas, Kiai Kembar akan dimintai ke terangan lagi pekan depan. “Mungkin waktunya minggu depan. Kita akan koordinasi dengan penyidik,” dalihnya. (radar)