radarbanyuwangi.jawapos.com – Tim gabungan dari Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur terus mendalami tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.
Berdasarkan data manifes, sebanyak 17 penumpang masih belum ditemukan hingga Senin (14/7).
Upaya pencarian mengalami perkembangan penting. Sebuah video hasil visualisasi kamera bawah laut dan ROV (Remotely Operated Vehicle) berhasil menangkap kondisi kapal secara jelas, termasuk warna badan kapal dan tulisan nama KMP Tunu.
Baca Juga: 152 Hektare Lahan Hutan Resmi Milik Warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran
Direktur Polairud Polda Jatim Kombespol Arman Asmara Syarifuddin mengungkapkan bahwa video diambil pada Minggu (13/7) dini hari, saat kondisi laut lebih bersahabat.
“Posisi kapal ditemukan dalam kondisi tengkurap di dasar laut, pada kedalaman 49 hingga 50 meter,” jelas Arman.
Dalam video berdurasi beberapa menit tersebut, tampak bagian baling-baling kapal, lambung, hingga bagian dalam yang menunjukkan kemungkinan masih adanya korban yang terjebak.
Baca Juga: Liverpool 7 Kali Uji Coba Jelang Kompetisi Premier League 2025/2026
“Gambar sudah kami serahkan ke Basarnas untuk bahan evaluasi lebih lanjut dan keperluan konferensi pers,” imbuhnya.
Tim penyelam gabungan dari TNI AL, Basarnas, dan Polairud masih terus berjibaku di titik lokasi dengan harapan bisa mengevakuasi korban yang belum ditemukan.
Fakta Terkini Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya:
- Lokasi tenggelam: Selat Bali
- Posisi kapal: Tengkurap di dasar laut (kedalaman 49–50 meter)
- Dokumentasi: Video ROV dan kamera bawah laut
- Korban belum ditemukan: Diperkirakan 17 orang
- Tim terlibat: Polairud Polda Jatim, Satpolairud Banyuwangi, Basarnas, TNI AL
Pencarian terus dilanjutkan. Sementara itu, keluarga korban masih menanti kabar pasti dari tim penyelamat. (*)