radarbanyuwangi.jawapos.com – Anggota Komisi VII DPR RI, Dina Lorenza Audria, bersama Badan Gizi Nasional (BGN), menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula Hotel Nusantara, Kecamatan Genteng, pada Senin (4/8).
Program MBG merupakan inisiatif unggulan Presiden Prabowo Subianto yang menyasar empat kelompok rentan yakni anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Tujuan utamanya adalah menurunkan angka gizi buruk dan stunting secara nasional melalui intervensi pangan bergizi yang terstruktur.
Baca Juga: Sejarah Sepak Bola: Bermula dari Permainan Kaum Jelata yang Dianggap Biadab dan Brutal!
Dalam sambutannya, Dina Lorenza menegaskan bahwa program ini bukan hanya penting untuk perbaikan status gizi masyarakat, tetapi juga berperan dalam menggerakkan roda perekonomian lokal.
“Program ini sangat penting, bukan hanya untuk meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga memberdayakan petani dan pelaku usaha lokal. Nantinya, bahan baku untuk dapur MBG akan dibeli langsung dari mereka,” jelas Dina kepada para peserta sosialisasi.
Acara sosialisasi juga diselingi dengan sesi kuis interaktif yang disambut antusias oleh peserta.
Baca Juga: Sidang Permohonan PKPU Dahlan Iskan terhadap PT Jawa Pos, Ahli: Permohonan PKPU Harus Diajukan Minimal oleh Dua Kreditur
Sementara itu, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi BGN, Teguh Suparngadi, S.E., menekankan bahwa program MBG memiliki misi jangka panjang, tidak semata-mata berupa pembagian makanan gratis.
“Program ini adalah bagian dari investasi menuju Indonesia Emas 2045. Kami ingin menciptakan perubahan perilaku konsumsi yang lebih sehat di masyarakat. Untuk itu, kami mengajak masyarakat terlibat aktif, termasuk menjadi mitra dapur MBG,” ujarnya.
Kemitraan tersebut dapat diakses melalui portal resmi BGN di www.mitra.bgn.go.id.
Baca Juga: Masuki Bulan Nikahan, Harga Emas Perhiasan Ogah Turun! Banderol Udah Mirip Antam
Dalam praktiknya, bahan pangan akan dipasok dari petani lokal, BUMDes, serta pelaku UMKM setempat, yang diharapkan dapat memperkuat ekonomi berbasis komunitas.
Staf Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi yang hadir secara daring juga menegaskan bahwa program MBG dirancang sebagai strategi jangka panjang.
Page 2

Senin, 4 Agustus 2025 | 17:54 WIB
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Anggota Komisi VII DPR RI, Dina Lorenza Audria, bersama Badan Gizi Nasional (BGN), menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula Hotel Nusantara, Kecamatan Genteng, pada Senin (4/8).
Program MBG merupakan inisiatif unggulan Presiden Prabowo Subianto yang menyasar empat kelompok rentan yakni anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Tujuan utamanya adalah menurunkan angka gizi buruk dan stunting secara nasional melalui intervensi pangan bergizi yang terstruktur.
Baca Juga: Sejarah Sepak Bola: Bermula dari Permainan Kaum Jelata yang Dianggap Biadab dan Brutal!
Dalam sambutannya, Dina Lorenza menegaskan bahwa program ini bukan hanya penting untuk perbaikan status gizi masyarakat, tetapi juga berperan dalam menggerakkan roda perekonomian lokal.
“Program ini sangat penting, bukan hanya untuk meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga memberdayakan petani dan pelaku usaha lokal. Nantinya, bahan baku untuk dapur MBG akan dibeli langsung dari mereka,” jelas Dina kepada para peserta sosialisasi.
Acara sosialisasi juga diselingi dengan sesi kuis interaktif yang disambut antusias oleh peserta.
Baca Juga: Sidang Permohonan PKPU Dahlan Iskan terhadap PT Jawa Pos, Ahli: Permohonan PKPU Harus Diajukan Minimal oleh Dua Kreditur
Sementara itu, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi BGN, Teguh Suparngadi, S.E., menekankan bahwa program MBG memiliki misi jangka panjang, tidak semata-mata berupa pembagian makanan gratis.
“Program ini adalah bagian dari investasi menuju Indonesia Emas 2045. Kami ingin menciptakan perubahan perilaku konsumsi yang lebih sehat di masyarakat. Untuk itu, kami mengajak masyarakat terlibat aktif, termasuk menjadi mitra dapur MBG,” ujarnya.
Kemitraan tersebut dapat diakses melalui portal resmi BGN di www.mitra.bgn.go.id.
Baca Juga: Masuki Bulan Nikahan, Harga Emas Perhiasan Ogah Turun! Banderol Udah Mirip Antam
Dalam praktiknya, bahan pangan akan dipasok dari petani lokal, BUMDes, serta pelaku UMKM setempat, yang diharapkan dapat memperkuat ekonomi berbasis komunitas.
Staf Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi yang hadir secara daring juga menegaskan bahwa program MBG dirancang sebagai strategi jangka panjang.