Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kondisi Membaik, Tapi 10 Santri Ponpes Al Anwari Masih Dirawat Usai Keracunan Makanan

kondisi-membaik,-tapi-10-santri-ponpes-al-anwari-masih-dirawat-usai-keracunan-makanan
Kondisi Membaik, Tapi 10 Santri Ponpes Al Anwari Masih Dirawat Usai Keracunan Makanan

RADARBANYUWANGI.ID – Kondisi beberapa santri  Ponpes Al Anwari, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi, yang keracunan makanan berangsur membaik.

Namun, hingga Selasa (5/8) setidaknya ada 10 santri yang masih menjalani rawat inap di RSUD Blambangan.

Koordinator pelayanan publik RSUD Blambangan dr. Ayyub Erdianto mengatakan, sejak awal ada 43 santri yang sudah menjalani perawatan di RSUD Blambangan.

Setelah menjalani observasi dan kondisinya mulai membaik,  beberapa dari mereka diizinkan  pulang.

Saat ini masih ada 10 santri terdiri  7 putra dan 3 putri yang masih menjalani rawat inap.

Secara umum kondisinya sudah membaik. Semuanya sudah dalam tahap pemulihan dan siap dipulangkan saat kondisinya semakin baik.

“Sudah tidak ada yang dehidrasi.  Semua saat ini sedang dalam tahap pemulihan,’’ kata Ayyub.

Akibat kejadian ini, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi memberikan teguran kepada pengurus pesantren.

Terkait kejadian yang menimpa para santri di ponpes tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Chaeroni Hidayat mengaku sudah memberikan teguran secara lisan.

“Teguran tertulis akan disampaikan setelahnya,” kata Chaeroni saat berkunjung ke ponpes bersama Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 72 santri mengalami gejala keracunan  usai menyantap makanan di pesantren Al Anwari.

Dinkes Banyuwangi langsung menerjunkan personelnya ke ponpes pada Senin (4/8).

Insiden ini diduga kuat sebagai kejadian luar biasa (KLB) akibat kontaminasi makanan yang dikonsumsi dari dapur pondok.

“Ada 72 santri yang memiliki keluhan yang sama. Sebanyak 20 santri dirujuk ke IGD RSUD Blambangan, 3 orang dirawat di Klinik Sinta.


Page 2


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Kondisi beberapa santri  Ponpes Al Anwari, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi, yang keracunan makanan berangsur membaik.

Namun, hingga Selasa (5/8) setidaknya ada 10 santri yang masih menjalani rawat inap di RSUD Blambangan.

Koordinator pelayanan publik RSUD Blambangan dr. Ayyub Erdianto mengatakan, sejak awal ada 43 santri yang sudah menjalani perawatan di RSUD Blambangan.

Setelah menjalani observasi dan kondisinya mulai membaik,  beberapa dari mereka diizinkan  pulang.

Saat ini masih ada 10 santri terdiri  7 putra dan 3 putri yang masih menjalani rawat inap.

Secara umum kondisinya sudah membaik. Semuanya sudah dalam tahap pemulihan dan siap dipulangkan saat kondisinya semakin baik.

“Sudah tidak ada yang dehidrasi.  Semua saat ini sedang dalam tahap pemulihan,’’ kata Ayyub.

Akibat kejadian ini, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi memberikan teguran kepada pengurus pesantren.

Terkait kejadian yang menimpa para santri di ponpes tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Chaeroni Hidayat mengaku sudah memberikan teguran secara lisan.

“Teguran tertulis akan disampaikan setelahnya,” kata Chaeroni saat berkunjung ke ponpes bersama Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 72 santri mengalami gejala keracunan  usai menyantap makanan di pesantren Al Anwari.

Dinkes Banyuwangi langsung menerjunkan personelnya ke ponpes pada Senin (4/8).

Insiden ini diduga kuat sebagai kejadian luar biasa (KLB) akibat kontaminasi makanan yang dikonsumsi dari dapur pondok.

“Ada 72 santri yang memiliki keluhan yang sama. Sebanyak 20 santri dirujuk ke IGD RSUD Blambangan, 3 orang dirawat di Klinik Sinta.