Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kontes Koi Nasional di Banyuwangi Diikuti Ratusan Peserta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Ratusan pecinta ikan koi dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kontes koi tingkat nasional yang digelar di Hotel Santika, Banyuwangi, Minggu (18/2/2018).

Selain beradu kualitas, kontes ini juga bertujuan mendokrak pasar ikan koi Indonesia yang memiliki kualitas ekspor nomor dua di dunia. Tentunya dengan harga bisa mencapai ratusan juta rupiah.

“Kita gelar acara di Banyuwangi ini untuk mengenalkan ikan koi di Banyuwangi. Budidaya ikan koi juga ada di Banyuwangi dan berhasil. Dan peluang besar bagi masyarakat dalam bisnis ikan koi,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya.

Anas menuturkan, kadar air di beberapa daerah di Banyuwangi sangat cocok untuk pengembangan ikan koi. Tidak menutup kemungkinan, Banyuwangi juga bisa menjadi daerah pencetak ikan koi jawara di beberapa kontes.

“Ya kita ingin memang ada pengembangan ikan koi di Banyuwangi. Harapannya masyarakat bisa meraup untung dalam budidaya ikan Koi,” pungkasnya.

Ketua Minak Jinggo Koi Club, wadah komunitas koi Banyuwangi, Iwan Setiawan, yang juga merangkap sebagai ketua panitia, menyebutkan potensi komunitas koi Banyuwangi cukup dikenal di Indonesia.

“Untuk koi show kali ini, tercatat diikuti 580 peserta. Tidak hanya diikuti dari Banyuwangi tapi juga dari berbagai daerah. Seperti Tulungagung, Kediri, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan Bali,” paparnya.

Iwan mengatakan, untuk kategori penilaian terdiri dari beberapa kriteria yang cukup beragam, yakni kelas Kohaku Sangke ukuran koi besar di atas 50 cm, Siro Utsuri ukuran sedang dan Koromo Gosiki ukuran kecil.

“Untuk penilaian sendiri yang paling dominan yaitu terkait keindahan warna, kebugaran tubuh, bodi ikan proporsional serta ikan yang ikut kontes tidak sedang sakit dan benar-benar sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden koi Indonesia, Selamet Kurniawan mengatakan, potensi koi di Indonesia sudah tercatat menjadi yang ke dua setelah Jepang. Kualitas ikan yang bagus didapat dari beberapa daerah uang sudah melakukan ekspor ke beberapa negara, seperti Amerika dan Eropa.

“Saya tahu sendiri itu. Di bali, Tulungangung, Kediri, Blitar, peternak kita sudah ekspor dan cukup terkenal di Eropa dan nomer dua ke Amerika,” ujarnya.