NASKAH ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, menegaskan bahwa rekrutmen Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dilangsungkan secara terbuka. Artinya, siapapun berhak mendaftar. Selain itu, rekrutmen ini gratis tanpa ada pungutan biaya sepeserpun dari pihak KPU.
Mulai dari pengumuman, rekrutmen, seleksi administrasi hingga pelantikan nantinya dilakukan secara terbuka.
“Ini sifatnya rekrutmen terbuka, bukan berdasarkan penunjukan atau pengangkatan oleh KPU melalui PPS. Siapapun berhak mendaftar, namun perlu diingat ini ada kualifikasi atau syarat yang harus dipenuhi,” tegas Komisioner KPU Banyuwangi Divisi SDM Parmas, Dian Purnawan, Senin (30/1/2023).
Agar tahapan ini berjalan dengan lancar, KPU Banyuwangi meminta agar seluruh PPS berkoordinasi dan berkomunikasi secara baik dengan pihak desa. Komunikasi dan koordinasi yang dimaksud, hanya sebatas memaksimalkan peran desa dalam sosialisasi setiap tahapan yang berjalan.
“Wewenang rekrutmen Pantarlih ini sepenuhnya ada di KPU melalui PPS yang ada di setiap desa di Banyuwangi. Total ada 217 desa dan kelurahan di Banyuwangi dengan 651 petugas PPS yang sudah dilantik dan bekerja,” ungkap Dian.
Di lain sisi, Dian juga meminta agar PPK yang ada di setiap kecamatan untuk memacu kinerja PPS dalam rekrutmen Pantarlih ini. Mengingat, masa rekrutmen Pantarlih ini bisa dibilang berlangsung secara maraton. Periode waktu rekrutmen hingga pelantikan memiliki waktu yang singkat.
Sebab itu, Dian meminta agar PPS bisa bekerja secara jemput bola. Artinya, sosialisasi dilakukan secara meluas memaksimalkan media yang ada. Namun tidak meninggalkan marwah KPU sebagai penyelenggara independen.
“Harus diingat, komunikasi hanya sebatas untuk kesuksesan Pemilu 2024,” jelas Dian.
