Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

KPU Gelar Simulasi Coblosan Pemilu di Lapangan Wirabumi, Desa Kebaman, Kecamatan Srono – Radar Banyuwangi

kpu-gelar-simulasi-coblosan-pemilu-di-lapangan-wirabumi,-desa-kebaman,-kecamatan-srono-–-radar-banyuwangi
KPU Gelar Simulasi Coblosan Pemilu di Lapangan Wirabumi, Desa Kebaman, Kecamatan Srono – Radar Banyuwangi

SRONO, Jawa Pos Radar Genteng – Menjelang tahapan coblosan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada Rabu (14/2) mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi menggelar simulasi di Lapangan Wirabumi, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Minggu (28/1). Dalam kegiatan ini dihadiri Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari seluruh wilayah Banyuwangi, dan warga sekitar.

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Banyuwangi Ari Mustofa mengatakan, simulasi ini untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) menjelang Pemilu. “Selama ini sudah sering melakukan bimbingan teknis (bimtek) yang sifatnya teori, hari ini (kemarin) praktiknya,” ujarnya.

Dalam simulasi yang dilakukan sesuai dengan coblosan saat pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS), terang dia, diikuti sekitar 300 orang dari unsur PPK, PPS, dan warga sekitar. “Sengaja kita buat seperti saat pemunguytan suara, lengkap dengan petutgasnya,” terangnya.

Dalam simulasi itu, Mustofa menekankan kecermatan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam mengklasifikasikan pemilih. “Ada beberapa kategori pemilih yang harus diperhatikan, di antaranya Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), hingga Daftar Pemilih Khusus (DPK),” ungkapnya.

Baca Juga: Truk Lawan Tiga Motor, Satu Korban Tewas di Jalan Raya Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng

Menurut Mustofa, DPK itu daftar pemilih yang belum terdaftar di daftar pemilih, tapi telah memiliki hak pilih. Sehingga, ini harus dipastikan pemenuhan hak pilihnya. “Mereka juga perlu dipenuhi haknya sebagai warga negara yang sudah memenuhi kriteria untuk memilih,” ujarnya.

Untuk mencegah adanya suara ganda, Mustofa mengingatkan petugas KPPS untuk mencermati jari masyarakat yang akan memilih. “harus bisa memastikan tidak ada bekas tinta di jari pemilih ketika datang ke TPS,” ingatnya.

Catatan lain yang juga menjadi perhatian KPU Banyuwangi, masih kata dia, pada penyelenggaraan Pemilu mendatang itu masalah kendala cuaca. “Saat Pemilu berlangsung diprediksi hujan, petir, dan berangin,” katanya.

Kendala itu, lanjut dia, harus mulai diantisipasi oleh penyelenggara Pemilu di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi. “Harus ada langkah mitigasi, mulai dipikirkan bagaimana posisi kotak suara, surat suara, sampai terop yang dipakai agar tidak sampai menimbulkan kerusakan saat kondisi cuaca tidak mendukung,” pintanya.(gas/abi)

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng