sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan sebidang kereta api JPL 320, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa, 4 November 2025 pagi.
Peristiwa tersebut melibatkan Kereta Api (KA) 161 Bangunkarta yang tertemper satu mobil dan dua sepeda motor hingga menewaskan tiga orang.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Baca Juga: Nikmati Perjalanan Nyaman hingga Banyuwangi, Ini Daftar Kereta Api Tambahan dari Surabaya Selama November 2025
Menurutnya, insiden terjadi sekitar pukul 10.35 WIB ketika KA Bangunkarta melintas di jalur antara Stasiun Brambanan dan Stasiun Maguwo.
“Sampai saat ini informasi yang kami terima ada sepeda motor dan juga mobil. Untuk korban ada tiga orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya luka-luka,” ujar Feni di Yogyakarta.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Zidan (20), sebelum tabrakan terjadi, lalu lintas di perlintasan JPL 320 terpantau ramai namun lancar.
Baca Juga: Bupati Ipuk Sambut Hangat Rencana Prabowo Perpanjang Kereta Cepat Whoosh ke Banyuwangi
Sekitar pukul 10.43 WIB, terdengar suara klakson panjang dari arah timur.
Beberapa detik kemudian, palang pintu mulai berbunyi, namun menurut saksi, ada jeda waktu yang tidak biasa sebelum palang benar-benar menutup.
Diduga, palang perlintasan terlambat turun karena adanya truk yang lebih dulu melintas, sehingga mobil dan dua sepeda motor di belakangnya tidak sempat menghindar.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh ke Banyuwangi, Dorongan Besar bagi Pariwisata dan Ekonomi Daerah
Benturan keras terjadi ketika KA Bangunkarta melaju dengan kecepatan tinggi, menghantam mobil dan kedua motor tersebut.
Kapolsek Prambanan, Kompol Dede Setiyarto, menyebutkan tiga pengendara sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian.
Page 2
Sementara, empat orang yang berada di mobil, terdiri dari suami, istri, dan dua anak balita, mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
“Yang meninggal dunia tiga orang, semuanya pengendara motor. Empat korban lainnya yang merupakan penumpang mobil masih dirawat di rumah sakit,” terang Dede.
Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi di sekitar lokasi.
Baca Juga: Tepis Ribut-Ribut Utang Whoosh, Presiden Prabowo Justru Ingin Kereta Cepat Ini Dilanjut Sampai Banyuwangi
Kendaraan korban yang rusak parah ditutup dengan terpal biru, sementara arus lalu lintas sempat ditutup untuk kepentingan penyelidikan.
Setelah dilakukan pemeriksaan singkat, KA Bangunkarta dinyatakan aman dan melanjutkan perjalanan pada pukul 10.47 WIB.
Feni memastikan seluruh awak dan penumpang kereta dalam keadaan selamat serta perjalanan kereta lain tidak mengalami gangguan.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Presiden Prabowo Ingin Kereta Cepat Whoosh Sampai ke Banyuwangi
KAI Daop 6 Yogyakarta juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan seluruh biaya penanganan, termasuk pendampingan administrasi dan proses pemakaman, akan ditanggung oleh pihak KAI.
“KAI Daop 6 berfokus pada pendampingan keluarga korban dan penanganan seluruh proses administrasi, termasuk asuransi dan pemakaman,” kata Feni.
Feni juga mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati ketika melintas di perlintasan sebidang.
Baca Juga: Prabowo Ingin Kereta Cepat Whoosh Tembus Banyuwangi: Surabaya Itu Zaman Dulu
Ia menegaskan pentingnya menaati rambu lalu lintas dan memperhatikan sinyal atau suara peringatan kereta.
“Kami mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada dan mematuhi seluruh rambu yang berlaku demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan sebidang kereta api JPL 320, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa, 4 November 2025 pagi.
Peristiwa tersebut melibatkan Kereta Api (KA) 161 Bangunkarta yang tertemper satu mobil dan dua sepeda motor hingga menewaskan tiga orang.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Baca Juga: Nikmati Perjalanan Nyaman hingga Banyuwangi, Ini Daftar Kereta Api Tambahan dari Surabaya Selama November 2025
Menurutnya, insiden terjadi sekitar pukul 10.35 WIB ketika KA Bangunkarta melintas di jalur antara Stasiun Brambanan dan Stasiun Maguwo.
“Sampai saat ini informasi yang kami terima ada sepeda motor dan juga mobil. Untuk korban ada tiga orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya luka-luka,” ujar Feni di Yogyakarta.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Zidan (20), sebelum tabrakan terjadi, lalu lintas di perlintasan JPL 320 terpantau ramai namun lancar.
Baca Juga: Bupati Ipuk Sambut Hangat Rencana Prabowo Perpanjang Kereta Cepat Whoosh ke Banyuwangi
Sekitar pukul 10.43 WIB, terdengar suara klakson panjang dari arah timur.
Beberapa detik kemudian, palang pintu mulai berbunyi, namun menurut saksi, ada jeda waktu yang tidak biasa sebelum palang benar-benar menutup.
Diduga, palang perlintasan terlambat turun karena adanya truk yang lebih dulu melintas, sehingga mobil dan dua sepeda motor di belakangnya tidak sempat menghindar.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh ke Banyuwangi, Dorongan Besar bagi Pariwisata dan Ekonomi Daerah
Benturan keras terjadi ketika KA Bangunkarta melaju dengan kecepatan tinggi, menghantam mobil dan kedua motor tersebut.
Kapolsek Prambanan, Kompol Dede Setiyarto, menyebutkan tiga pengendara sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian.







