Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Penumpang kapal di lintas penyeberangan Ketapang Banyuwangi-Gilimanuk Bali mendapat takjil gratis dan beberapa penawaran khusus selama Ramadan 2024.
Hal itu berlaku untuk para penumpang kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU).
Selain mendapatkan takjil gratis, para penumpang yang kebetulan menyeberang saat jam berbuka puasa, juga akan mendapat potongan harga di tempat pembelian makanan di dalam kapal.
Potongan harga itu, agar para penumpang bisa berbuka dengan harga yang lebih terjangkau.
Manager Cabang Ketapang PT DLU, Mastiga Sofyan menjelaskan, layanan itu berlaku untuk seluruh kapal milik DLU.
Saat ini, perusahaan tersebut mengoperasikan empat kapal untuk melayani penyeberangan penghubung Jawa dan Bali itu.
“Setiap hari, kami menyediakan antara 50-100 takjil di tiap kapal. Takjil yang kami berikan berupa air mineral, kurma, dan makanan ringan,” kata Mastiga, Sabtu (16/3/2024).
Selama bulan puasa, area dalam kapal juga dihias untuk menambah kental suasana Ramadan.
Di bagian depan ruang duduk penumpang, misalnya, dihias dengan ornamen-ornamen tertentu.
Baca juga: Arti Kata Takjil, Kisah Asal Usul Kata yang Menggugah Selera untuk Berbuka Puasa, Persiapan
Selama berbuka, alunan musik lagu-lagu religi turut diputar untuk mengiringi waktu makan para penumpang muslim.
“Layanan tambahan ini kami berikan untuk membantu penumpang yang berpuasa dan barangkali tidak sempat menyiapkan makanan untuk membatalkan saat berbuka,” sambungnya.
Mastiga menjelaskan, layanan tambahan itu rutin diterapkan saat Ramadan.
Pada tahun ini, jumlah penumpang kapal juga meningkat dibanding Ramadan tahun sebelumnya.
Peningkatan jumlah penumpang di kapal-kapal milik DLU rata-rata 17 persen, baik untuk rute dari atau menuju Bali.
Diperkirakan, jumlah penumpang akan semakin bertambah menjelang Lebaran.
Salah satu penumpang kapal yang turut menikmati takjil gratis, Nasri, mengaku senang saat menerima bingkisan itu.
Warga Kecamatan Kabat, Banyuwangi, tersebut dalam perjalanan di Kapal Wicitra Dharma III pada Jumat (15/3/2024) petang.
“Kebetulan tidak siap-siap makanan waktu berangkat tadi karena buru-buru. Jadi enak dapat camilan dan minuman. Tempatnya di kapal juga nyaman,” katanya.
