RadarBanyuwangi.id – Pendidikan karakter bagi anak saat ini dipandang penting.
Terutama dengan perkembangan media sosial dan teknologi informasi yang sangat pesat dan tak terbendung.
Berdasarkan diatas Kepolisian Resort Kota (Polresta) Banyuwangi bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi menyelenggarakan lomba Da’I Cilik.
Dengan pilihan lima tema, yakni wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, anti radikalisme, anti bullying dan bahaya miras, lomba ini memerebutkan piala Kapolresta Banyuwangi.
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Al Qomar menyambut baik lomba ini.
Saat ini tengah menyiapkan tiga siswanya untuk turut serta.
Syaiful Huda Kepala SD IT Al Qomar menuturkan bahwa ketiga siswanya saat ini sedang dilatih dan dibimbing secara inten oleh guru yang berkompeten.

INTENS : Ghifari Siswa SD IT Al Qomar tidak hanya di sekolah tetapi juga dirumah untuk melatih penampilan dakwa di Da’i cilik (Syaiful untuk RadarBanyuwangi.id)
“Disiapkan dua guru untuk membimbing dan melatih mereka dalam lomba Da’I cilik.” Ujar Syaiful.
Kedua guru tersebut sudah mengantongi sertifikat ummi, yakni metode belajar al quran yang digunakan di SD IT Al Qomar.
Kedua pembimbing tersebut akan memfokuskan pada penguasaan ayat-ayat al quran, penguasaan materi dan penampilan.
Dengan penguasaan materi maka siswa tidak hafalan saat melakukan lomba,ujar Syaiful.
Sedangkan untuk perekeman akan dilakukan mendekati akhir-akhir penutupan lomba.
“Saat ini fokus pada bimbingan penguasaan materi,” lanjut Sayiful.
Perlu diketahui lomba Da’I Cilik ini terbuka untuk siswa SD/MI hingga SMP/MTs se Banyuwangi.
Untuk babak penyisihan, peserta cukup mengirimkan video dengan durasi maksimal 7 menit dan peserta boleh memilih salah satu dari lima tema yang ditentukan.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Pendidikan karakter bagi anak saat ini dipandang penting.
Terutama dengan perkembangan media sosial dan teknologi informasi yang sangat pesat dan tak terbendung.
Berdasarkan diatas Kepolisian Resort Kota (Polresta) Banyuwangi bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi menyelenggarakan lomba Da’I Cilik.
Dengan pilihan lima tema, yakni wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, anti radikalisme, anti bullying dan bahaya miras, lomba ini memerebutkan piala Kapolresta Banyuwangi.
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Al Qomar menyambut baik lomba ini.
Saat ini tengah menyiapkan tiga siswanya untuk turut serta.
Syaiful Huda Kepala SD IT Al Qomar menuturkan bahwa ketiga siswanya saat ini sedang dilatih dan dibimbing secara inten oleh guru yang berkompeten.

INTENS : Ghifari Siswa SD IT Al Qomar tidak hanya di sekolah tetapi juga dirumah untuk melatih penampilan dakwa di Da’i cilik (Syaiful untuk RadarBanyuwangi.id)
“Disiapkan dua guru untuk membimbing dan melatih mereka dalam lomba Da’I cilik.” Ujar Syaiful.
Kedua guru tersebut sudah mengantongi sertifikat ummi, yakni metode belajar al quran yang digunakan di SD IT Al Qomar.
Kedua pembimbing tersebut akan memfokuskan pada penguasaan ayat-ayat al quran, penguasaan materi dan penampilan.
Dengan penguasaan materi maka siswa tidak hafalan saat melakukan lomba,ujar Syaiful.
Sedangkan untuk perekeman akan dilakukan mendekati akhir-akhir penutupan lomba.
“Saat ini fokus pada bimbingan penguasaan materi,” lanjut Sayiful.
Perlu diketahui lomba Da’I Cilik ini terbuka untuk siswa SD/MI hingga SMP/MTs se Banyuwangi.
Untuk babak penyisihan, peserta cukup mengirimkan video dengan durasi maksimal 7 menit dan peserta boleh memilih salah satu dari lima tema yang ditentukan.