radarbanyuwangi.jawapos.com – Pelebaran lahan parkir di Stasiun Kalisetail, Desa/Kecamatan Sempu terus dikebut. Saat ini, seluruh pemilik toko di timur stasiun yang lokasinya masuk dalam proyek pelebaran, sudah mengosongkan tokonya masing-masing, Jumat (22/8).
Proyek yang diharapkan menjadi solusi kemacetan di jalan depan stasiun tersebut, akan dimulai pada awal September mendatang.
“Bulan ini insya Allah pembongkaran rampung semua, seluruh pertokoan juga sudah dikosongkan dan pindah ke tempat lain,” kata Kepala Stasiun (KS) Kalisetail, Ibnu Afandi.
Menurut Ibnu, target pelebaran lahan parkir stasiun itu, rampung sebelum angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Karena di momen hari besar seperti itu kerap terjadi lonjakan penumpang. “Sebelum Nataru parkiran harus bisa digunakan, karena pasti ada lonjakan penumpang, tapi insya Allah terkejar (rampung),” katanya.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, ada sekitar 10 ruko yang kosong dan dibongkar. Atap hingga pintu ruko sudah dicopot sebelum dirobohkan.
Tidak hanya ruko di luar stasiun, bangunan di dalam area stasiun juga sudah dibongkar.
“Nanti yang bagian barat stasiun juga akan dibongkar, tapi hanya yang bagian belakang pertokoan saja. itu juga akan digunakan area parkir, mungkin untuk penitipan sepeda,” cetusnya.
Meski belum bisa merinci blue print atau sketsa lahan parker, Ibnu mengungkap akan ada sedikit perubahan lokasi pintu masuk dan keluar stasiun.
“Kemungkinan besar nanti akan digeser ke timur (pintu masuk dan keluar). Area di depan pintu masuk ke peron akan disterilkan,” ujarnya.
Menurut Ibnu, urgensi utama pelebaran lahan parkir yang menurut informasi mencapai 200 meter persegi tersebut, ketidakmampuan lahan parkir menampung seluruh kendaraan penumpang.
Saat ini, parkiran itu hanya mampu menampung 10 mobil saja. “Itu sebabnya meluber ke jalan,” terangnya.
Setelah pekerjaan pelebaran lahan parkir itu rampung, jelas dia, diharapkan lahan tersebut bisa menampung lebih banyak mobil penjemput atau pengantar penumpang sepur.
“Hariannya sekitar 10 lebih mobil yang datang dan parkir di stasiun. Ya harapannya nanti bisa menampung di atas 20 mobil lebih, sehingga tidak ada lagi masalah kemacetan,” katanya.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Pelebaran lahan parkir di Stasiun Kalisetail, Desa/Kecamatan Sempu terus dikebut. Saat ini, seluruh pemilik toko di timur stasiun yang lokasinya masuk dalam proyek pelebaran, sudah mengosongkan tokonya masing-masing, Jumat (22/8).
Proyek yang diharapkan menjadi solusi kemacetan di jalan depan stasiun tersebut, akan dimulai pada awal September mendatang.
“Bulan ini insya Allah pembongkaran rampung semua, seluruh pertokoan juga sudah dikosongkan dan pindah ke tempat lain,” kata Kepala Stasiun (KS) Kalisetail, Ibnu Afandi.
Menurut Ibnu, target pelebaran lahan parkir stasiun itu, rampung sebelum angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Karena di momen hari besar seperti itu kerap terjadi lonjakan penumpang. “Sebelum Nataru parkiran harus bisa digunakan, karena pasti ada lonjakan penumpang, tapi insya Allah terkejar (rampung),” katanya.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, ada sekitar 10 ruko yang kosong dan dibongkar. Atap hingga pintu ruko sudah dicopot sebelum dirobohkan.
Tidak hanya ruko di luar stasiun, bangunan di dalam area stasiun juga sudah dibongkar.
“Nanti yang bagian barat stasiun juga akan dibongkar, tapi hanya yang bagian belakang pertokoan saja. itu juga akan digunakan area parkir, mungkin untuk penitipan sepeda,” cetusnya.
Meski belum bisa merinci blue print atau sketsa lahan parker, Ibnu mengungkap akan ada sedikit perubahan lokasi pintu masuk dan keluar stasiun.
“Kemungkinan besar nanti akan digeser ke timur (pintu masuk dan keluar). Area di depan pintu masuk ke peron akan disterilkan,” ujarnya.
Menurut Ibnu, urgensi utama pelebaran lahan parkir yang menurut informasi mencapai 200 meter persegi tersebut, ketidakmampuan lahan parkir menampung seluruh kendaraan penumpang.
Saat ini, parkiran itu hanya mampu menampung 10 mobil saja. “Itu sebabnya meluber ke jalan,” terangnya.
Setelah pekerjaan pelebaran lahan parkir itu rampung, jelas dia, diharapkan lahan tersebut bisa menampung lebih banyak mobil penjemput atau pengantar penumpang sepur.
“Hariannya sekitar 10 lebih mobil yang datang dan parkir di stasiun. Ya harapannya nanti bisa menampung di atas 20 mobil lebih, sehingga tidak ada lagi masalah kemacetan,” katanya.