Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Lampu Bangjo Mati, Relawan dan Jukir Turun Jalan, Mengatur Arus Lalu Lintas di Kota Genteng yang Semrawut

lampu-bangjo-mati,-relawan-dan-jukir-turun-jalan,-mengatur-arus-lalu-lintas-di-kota-genteng-yang-semrawut
Lampu Bangjo Mati, Relawan dan Jukir Turun Jalan, Mengatur Arus Lalu Lintas di Kota Genteng yang Semrawut
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Arus lalu lintas (lalin) di jalan simpang tiga traffic light di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng semrawut, Selasa (12/12) siang. Penyebabnya, lampu lalin alias bangjo yang ada di lokasi itu mati sekitar empat jam.

Saat lampu bangjo itu mati, kendaraan yang lalu lalang di jalan raya Kota Genteng sedang ramai. Parahnya, tidak ada anggota polisi yang mengatur jalan, akhirnya arus lalu lintas semrawut. Untuk mengatur kendaraan, relawan dan juru parkir (jukir) turun jalan untuk mengatur kendaraan. “Kendaraan macet parah,” cetus Aris Rianto, 35, salah satu warga yang menjadi relawan mengatur arus lalin.

Selama traffic light itu mati, terang dia, banyak kendaraan dari arah timur, barat, dan utara berebut jalan untuk segera lewat. Dan itu membuat jalanan macet dan kendaraan semrawut. “Melihat jalan semrawut, saya turun ke jalan untuk mengatur kendaraan,” katanya.

Baca Juga: Banyak Pendaftar KPPS Balik Kucing, Tidak Punya Surat Bebas Kolesterol dan Diabetes

Aris mengaku turun ke jalan itu murni untuk mengatur kendaraan agar bias jalan teratur. Tapi bila ada yang memberi, tetap diterima karena itu rezeki. “Ada yang memberi uang, tapi banyak yang tidak,” cetusnya seraya menyebut kemacetan di pusat kota itu terjadi sejak pukul 08.30.

Plt Kapolsek Genteng, Iptu Nanang Wardhana saat dikonfirmasi mengaku mendapat informasi dari warga terkait kemacetan akibat matinya lampu traffic light. “Setelah dapat informasi, anggota saya minta ke lokasi untuk mengatur lalin,” katanya.

Menurut Nanang, selain karena traffic light yang tidak berfungsi, kemacetan itu juga karena tingginya volume kendaraan pada siang hari. “Jamnya memang jam rawan macet, ditambah ada kerusakan, jadi tambah macet,” terangnya.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, kemacetan di jalan pusat kota itu bisa terurai setelah traffic light di jalan simpang tiga Desa Genteng Wetan kembali berfungsi sekitar pukul 13.00. “Setelah diatur ya sedikit demi sedikit terurai, kemudian listrik kembali hidup,” pungkas perwira pertama yang juga Kanit Lantas Polsek Genteng itu.(sas/abi)

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng