Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Launching Alquran Raksasa Karya Napi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMENTARA itu, mushaf Alquran tulisan tangan Sugianto, 32, warga binaan lapas kelas IIB Banyuwangi, di-launching kemarin. Acara yang digelar di ruang pertemuan lapas itu dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhumham) RI, Muchamad Sueb. Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenhumham Jawa Timur Y. Ambeg Paramartha, dan para kepala lapas dan rumah tahanan (rutan) di Jawa Timur dan Bali juga hadir dalam acara tersebut. “Saya mengapresiasi karya Sugianto.

Ini yang pertama dan terbesar se-Indonesia,” cetus Dirjen Pemasyarakatan Muchamad Sueb. Sebelum launching Alquran rak sasa, ratusan warga binaan di lapas kelas IIB tersebut meng gelar pertobatan masal. Di pimpin Ustad Ahmad Sidiq dari Kantor Urusan Agama (KUA) Banyuwangi, mereka membaca doa-doa dan kalimat toyibah. “Kegiatan di Lapas Banyuwangi ini layak dicontoh yang lain,” kata Sueb. Dia mengaku kagum dengan kemampuan Sugianto yang telah menyelesaikan mushaf Al quran raksasa tersebut.

Apalagi, saat masuk menjadi warga binaan sekitar 20 bulan lalu, ternyata dia tidak bisa membaca dan menulis Arab sama se kali. “Ini prestasi yang luar biasa,” pujinya. Sementara itu, kepala Kanwil Ke menhumham Jawa Timur Y. Ambeg Paramartha dalam sambutannya mengatakan, mushaf Alquran tulisan tangan Sugianto itu akan diboyong ke Jakarta. Alquran berukuran 110 x 80 centimeter dan setebal 13 centimeter itu akan diletakkan di Masjid Kemenhumham. “Masjidnya sedang dipugar.

Alquran raksasa ini akan disimpan di Masjid Kemenhumham,” imbuhnya. Melihat karya Sugianto, Ambeg mengatakan, ternyata menjalani pidana di rumah tahanan ada yang bermanfaat. Selama ini memang banyak warga binaan yang mampu berkarya. “Masuk rumah tahanan bukan berarti dibuang, tapi dibina agar bermanfaat,” ujarnya. Usai melaunching Alquran karya Sugianto, acara di lanjut kan serah-terima jabatan Kalapas Banyuwangi.

Krismono yang sudah dua tahun mengendalikan lapas kelas IIB Banyuwangi dipromosikan menjadi kalapas kelas IIA Sidoarjo. Posisi Kalapas Banyuwangi diisi Marlik Subiyanto yang sebelumnya menjabat kalapas kelas IIB Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. “Saya dulu di Kraksaan menggantikan Pak Krismono, sekarang di Banyuwangi juga sama,” kata Marlik saat perkenalan kema rin. (radar)