Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Liam Lawson Apes di Imola, Hadjar Justru Pamer Strategi Jitu

liam-lawson-apes-di-imola,-hadjar-justru-pamer-strategi-jitu
Liam Lawson Apes di Imola, Hadjar Justru Pamer Strategi Jitu

RadarBanyuwangi.id – Pembalap Racing Bulls, Isack Hadjar, tampil mengesankan pada Grand Prix Emilia-Romagna di Sirkuit Imola, meskipun dirinya mengaku masih belum puas sepenuhnya.

Finis di posisi kesembilan dan mengamankan dua poin berharga, Hadjar justru menyoroti satu aspek yang menurutnya masih menjadi kelemahan signifikan, yakni performa saat start.

Hadjar menyebut balapan tersebut hampir sempurna dari berbagai sisi, kecuali pada awal lomba di mana ia kehilangan dua posisi. Ia mengaku bahwa hal ini sudah menjadi perhatian utama sejak beberapa waktu terakhir.

“Start saya kembali menjadi masalah. Itu hal utama yang harus kami benahi. Sisanya berjalan sempurna,” ujar Hadjar usai balapan.

Baca Juga: Kartu Nusuk Belum Tiba, Kloter 44 Banyuwangi Tetap Diberangkatkan, Ini Solusi Kemenag

Awal Pekan yang Sulit, Akhir Pekan yang Positif

Akhir pekan Hadjar sebenarnya dimulai dengan insiden di sesi latihan bebas, ketika ia kehilangan kendali dan mobilnya terjebak di gravel.

Namun, ia bangkit di sesi kualifikasi dengan masuk ke Q3, walau kesalahan kecil di putaran terakhir membuatnya kehilangan peluang untuk start di posisi lebih tinggi.

Terlepas dari itu, strategi cerdas dari tim Racing Bulls membawanya menyalip sejumlah pembalap hingga sempat berada di posisi keenam.

Seperti Max Verstappen, Hadjar memanfaatkan Virtual Safety Car (VSC) dan Safety Car secara maksimal untuk melakukan pit stop tanpa kehilangan banyak waktu.

“Manajemen ban kami sangat baik, strategi berjalan sempurna, dan kecepatan kami cukup kompetitif. Saya cukup senang dengan hasilnya,” lanjutnya.

Baca Juga: Pertamina Resmi Luncurkan UMK Academy 2025, Strategi Baru Bangkitkan UMKM di Tengah Dinamika Ekonomi

Rekan Setim Kurang Beruntung

Berbanding terbalik dengan Hadjar, Liam Lawson mengalami akhir pekan yang mengecewakan. Pembalap asal Selandia Baru tersebut harus puas finis di posisi ke-14 setelah strategi pit stop yang kurang menguntungkan.

Lawson masuk pit sebelum VSC diberlakukan, membuatnya kehilangan banyak waktu dan tidak bisa memanfaatkan momen seperti rekan setimnya.

“Kami terjebak oleh VSC dan Safety Car hari ini. Sulit sekali menyelesaikan balapan dengan ban yang sangat tua,” kata Lawson.


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Pembalap Racing Bulls, Isack Hadjar, tampil mengesankan pada Grand Prix Emilia-Romagna di Sirkuit Imola, meskipun dirinya mengaku masih belum puas sepenuhnya.

Finis di posisi kesembilan dan mengamankan dua poin berharga, Hadjar justru menyoroti satu aspek yang menurutnya masih menjadi kelemahan signifikan, yakni performa saat start.

Hadjar menyebut balapan tersebut hampir sempurna dari berbagai sisi, kecuali pada awal lomba di mana ia kehilangan dua posisi. Ia mengaku bahwa hal ini sudah menjadi perhatian utama sejak beberapa waktu terakhir.

“Start saya kembali menjadi masalah. Itu hal utama yang harus kami benahi. Sisanya berjalan sempurna,” ujar Hadjar usai balapan.

Baca Juga: Kartu Nusuk Belum Tiba, Kloter 44 Banyuwangi Tetap Diberangkatkan, Ini Solusi Kemenag

Awal Pekan yang Sulit, Akhir Pekan yang Positif

Akhir pekan Hadjar sebenarnya dimulai dengan insiden di sesi latihan bebas, ketika ia kehilangan kendali dan mobilnya terjebak di gravel.

Namun, ia bangkit di sesi kualifikasi dengan masuk ke Q3, walau kesalahan kecil di putaran terakhir membuatnya kehilangan peluang untuk start di posisi lebih tinggi.

Terlepas dari itu, strategi cerdas dari tim Racing Bulls membawanya menyalip sejumlah pembalap hingga sempat berada di posisi keenam.

Seperti Max Verstappen, Hadjar memanfaatkan Virtual Safety Car (VSC) dan Safety Car secara maksimal untuk melakukan pit stop tanpa kehilangan banyak waktu.

“Manajemen ban kami sangat baik, strategi berjalan sempurna, dan kecepatan kami cukup kompetitif. Saya cukup senang dengan hasilnya,” lanjutnya.

Baca Juga: Pertamina Resmi Luncurkan UMK Academy 2025, Strategi Baru Bangkitkan UMKM di Tengah Dinamika Ekonomi

Rekan Setim Kurang Beruntung

Berbanding terbalik dengan Hadjar, Liam Lawson mengalami akhir pekan yang mengecewakan. Pembalap asal Selandia Baru tersebut harus puas finis di posisi ke-14 setelah strategi pit stop yang kurang menguntungkan.

Lawson masuk pit sebelum VSC diberlakukan, membuatnya kehilangan banyak waktu dan tidak bisa memanfaatkan momen seperti rekan setimnya.

“Kami terjebak oleh VSC dan Safety Car hari ini. Sulit sekali menyelesaikan balapan dengan ban yang sangat tua,” kata Lawson.