RadarBanyuwangi.id – Inovasi untuk pelestarian penyu terus dikembangkan di Banyuwangi.
Setelah membuat Intan Box sebagai alat inkubator telur penyu, Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) mengembangkan peranti tersebut agar bisa menetaskan lebih banyak telur penyu.
Pembina BSTF Wiyanto Haditanojo mengatakan, alat hasil pengembangan Intan Box tersebut dinamai ”Intan Ruang”.
Fungsinya sama seperti Intan Box, alat penetas telur penyu berbentuk boks yang dibuatnya pada 2021 lalu.
”Intan Ruang ini belum lama jadi. Baru digunakan pada musim penyu bertelur tahun ini,” ujar pria yang akrab disapa Wiwit tersebut.
Dengan Intan Ruang, Wiwit menyebut bahwa daya tampung penetasan telur menjadi lebih besar. Intan Ruang bisa menampung sampai 15 ribu telur penyu sekaligus.
Intan Ruang berukuran 1 meter kali 4 meter.
Sisi kanan-kiri menyerupai etalase untuk menempatkan stoples berisi telur penyu.
Ruangan tersebut dilengkapi dengan pengatur suhu dan kelembapan.
”Suhunya diatur antara 27,5 hingga 29,5 derajat Celsius. Kelembapannya 80 persen. Ini agar yang menetas nanti penyu jantan,” kata dia.
Berdasarkan berbagai penelitian dan jurnal yang dibacanya, jenis kelamin penyu yang menetas sangat ditentukan oleh suhu dan kelembapan.
Pemanasan global yang terjadi menyebabkan penyu yang menetas di alam mayoritas berkelamin betina.
”Padahal, satu ekor penyu betina membutuhkan enam ekor pejantan agar telurnya bisa menetas,” tambah dia.
Atas dasar itulah, Wiwit berupaya agar telur yang ditetaskan di dalam Intan Ruang bisa berjenis kelamin jantan.
Saat ini, Intan Ruang diisi sekitar 4.800 butir telur.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Inovasi untuk pelestarian penyu terus dikembangkan di Banyuwangi.
Setelah membuat Intan Box sebagai alat inkubator telur penyu, Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) mengembangkan peranti tersebut agar bisa menetaskan lebih banyak telur penyu.
Pembina BSTF Wiyanto Haditanojo mengatakan, alat hasil pengembangan Intan Box tersebut dinamai ”Intan Ruang”.
Fungsinya sama seperti Intan Box, alat penetas telur penyu berbentuk boks yang dibuatnya pada 2021 lalu.
”Intan Ruang ini belum lama jadi. Baru digunakan pada musim penyu bertelur tahun ini,” ujar pria yang akrab disapa Wiwit tersebut.
Dengan Intan Ruang, Wiwit menyebut bahwa daya tampung penetasan telur menjadi lebih besar. Intan Ruang bisa menampung sampai 15 ribu telur penyu sekaligus.
Intan Ruang berukuran 1 meter kali 4 meter.
Sisi kanan-kiri menyerupai etalase untuk menempatkan stoples berisi telur penyu.
Ruangan tersebut dilengkapi dengan pengatur suhu dan kelembapan.
”Suhunya diatur antara 27,5 hingga 29,5 derajat Celsius. Kelembapannya 80 persen. Ini agar yang menetas nanti penyu jantan,” kata dia.
Berdasarkan berbagai penelitian dan jurnal yang dibacanya, jenis kelamin penyu yang menetas sangat ditentukan oleh suhu dan kelembapan.
Pemanasan global yang terjadi menyebabkan penyu yang menetas di alam mayoritas berkelamin betina.
”Padahal, satu ekor penyu betina membutuhkan enam ekor pejantan agar telurnya bisa menetas,” tambah dia.
Atas dasar itulah, Wiwit berupaya agar telur yang ditetaskan di dalam Intan Ruang bisa berjenis kelamin jantan.
Saat ini, Intan Ruang diisi sekitar 4.800 butir telur.