Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Lukisan 7 Perupa Banyuwangi Digandeng Artis-Masuk NFT



Banyuwangi

Karya seni 7 perupa Banyuwangi masuk dalam platform digital NFT (Non-Fungible Token). Karya mereka menjadi bagian dari karya lagu artis papan atas di Indonesia. Mereka tergabung dalam komunitas perupa Banyuwangi, ArtOs Nusantara.

Mereka adalah Windu Pamor; Sugi Laros; Suryantara; Abdul Rohim; Djo Armaya; Sugiono dan Haruman Huda.

Mereka digandeng musisi tenar Tanah Air seperti Once Mekel, Yuni Shara, Shania, dalam lagu yang turut serta bergabung dalam kolaborasi teknologi dengan seni berbasis blockchain ini.

Sebut saja pembeli lagu ‘Tanda Tanda’ dari Yuni Shara, akan mendapatkan Lukisan NFT dari perupa dari komunitas ArtOs Nusantara.

Demikian juga dengan dengan lagu Sania yang berjudul ‘Cintai Aku Lagi’ dan NFT Lukisan hanya berlaku untuk 30 pembeli pertama dari lagu-lagu dari Yuni Shara dan Sania.

“Kami sangat bersyukur jika karya kami diukur sertakan dalam NFT bareng artis ibukota. Ini perdana bagi kami bekerjasama,” ujar Windu Pamor, perupa ArtOs Nusantara kepada detikJatim, Sabtu (31/12/2022).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sugiono. Lukisannya yang berjudul Kasmaran juga disandingkan lagu ‘Cinta Aku Lagi’ dari Sania.

“Tentu sangat bangga. Sesama pelaku seni berkolaborasi membentuk sebuah keindahan,” tambahnya.

Founder ArtOs Nusantara, Imam Maskun sangat mendukung upaya pelaku usaha dalam pengembangan teknologi menjadikan icon karya seni lebih dekat penggemarnya.

“Kami sangat apresiasi dengan pelaku usaha teknologi blockchain yang mengangkat karya seni para musisi dan seniman perupa lebih eksis di dunia digital. Secara langsung penghargaan dan ekonomi ini bisa dirasakan,” kata Imam Maskun.

Teknologi blockchain yang non-fungible token atau NFT yang premium, kata Imam, jadi baru bagi seniman, musisi, dan penyanyi yang memanfaatkan digital. Pengguna NFT yang menggandrungi karya seni akan dapat nilai lebih membeli produk karya seni.

“Dulu karya seni dipamerkan di masyarakat dan kolektor pasif tidak membawa perubahan. Dengan NFT lebih luas dan akan menemukan kolektor handal,” ungkapnya.

Imam menegaskan digital NFT bisa jadi ekosistem baru bukan sekedar platform. Hal ini dilakukan melalui label RPM (Royal Prima Musikindo). Bersama IMProduction.io, label RPM bekerja sama untuk untuk menggarap proyek NFT perdana para musisi.

“Kami ucapkan terima kasih kepada CEO RPM Octav Panggabean dan seluruh artis yang telah menggandeng kami. Ini merupakan project NFT perdana dari RPM, yang tergabung dalam platform Musik IMProduction.io yang diprakarsai oleh Once Mekel dan STARX,” pungkasnya.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.

Simak Video “Bar Royal Circle Tawarkan Membership NFT
[Gambas:Video 20detik]
(fat/fat)

source