Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Masalah Utang Persewangi Beres

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

masalahBANYUWANGI – Polemik seputar utang yang melilit Persewangi resmi berakhir. Kemarin (16/10) manajemen The Lasblang sudah menyelesaikan masalah tersebut dengan pihak Hotel Kumala. Ketua Persewangi, Hari Wijaya, mendatangi Hotel Kumala dengan niat menyelesaikan masalah siang kemarin. Kedatangannya itu diterima dengan baik oleh owner hotel itu, Ocha Pamucha. Kedua orang itu memang baru pertama kali bertemu. Meski baru bertatap muka, keduanya terlihat akrab dan bersahabat.

Tidak ada pembicaraan serius mengenai utang yang belakangan sempat mencuat. Hari menjelaskan, kedatangan dirinya itu murni untuk menyelesaikan masalah. Menurut dia, utang itu memang harus diselesaikan segera. ‘’Saya datang ke sini hanya untuk menyelesaikan masalah tersebut,” terangnya. Dia mengaku memang baru pertama kali bertemu pihak hotel. Karena itu, dia menjelaskan secara rinci mengenai kondisi Persewangi. ‘’Sepertinya tidak cocok kalau dibilang utang. Kita membantu pemain yang tidak bayar di sini (hotel, red),” terang Hari.

Menurut dia, masalah yang dihadapi Persewangi memang kompleks. Yang cukup klasik adalah masalah dana. ’Persewangi
butuh kepedulian berbagai pihak. Kalau tidak ada yang peduli dan dibiarkan, Persewangi bisa mati. Masyarakat Banyuwangi tentu akan rugi,” katanya. Oleh karena itu, masyarakat Bumi Blambangan harus ikut memberi sumbangsih kepada Persewangi. Sebab, mau tidak mau klub profesional yang berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia itu merupakan tim kebanggaan rakyat Banyuwangi.

‘’Itu yang harus kita pikirkan demi kemajuan sepak bola Banyuwangi,’’ harapnya. Setelah mendengarkan penjelasan Hari Wi jaya, Owner Hotel Ocha Pamucha mengetahui secara rinci seputar masalah tersebut. Menurutnya, Persewangi sudah lama menjalin kerja sama dengan hotel. ‘’Saya terima kasih sudah dapat gambaran mengenai Persewangi,” terangnya. Dia juga tidak membantah bahwa uang yang dia terima itu bukan sebagai pembayaran utang. Yang jelas, uang yang sudah dia terima senilai Rp 3 juta. ‘’Masalah sudah selesai. Kita ingin terus menjalin kerja sama dengan Persewangi,” tandasnya. (radar)