Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Masuk Minggu Kedua Ramadhan, Pedagang Emas Cemaskan Lesunya Pembeli Jelang Lebaran

masuk-minggu-kedua-ramadhan,-pedagang-emas-cemaskan-lesunya-pembeli-jelang-lebaran
Masuk Minggu Kedua Ramadhan, Pedagang Emas Cemaskan Lesunya Pembeli Jelang Lebaran

Banyuwangi, Jurnalnews.com – Memasuki minggu kedua Ramadan, harapan para pedagang emas untuk meraup keuntungan jelang Lebaran justru berbanding terbalik dengan kondisi di lapangan. Sejumlah toko emas di Wongsorejo tampak sepi pembeli.

Pantauan Jurnalnews pada Sabtu, 8 Maret 2025, menunjukkan bahwa banyak pelanggan lebih memilih menjual emasnya daripada membeli perhiasan baru. Hal ini dirasakan oleh Rahmad (55), penjaga Toko Emas Moro Seneng di Pasar Wongsorejo. Menurutnya, dalam seminggu, jumlah emas yang dijual ke tokonya lebih banyak daripada yang dibeli oleh pelanggan.

“Dalam seminggu, ada satu yang beli, tapi yang jual bisa lima orang,” ujar Rahmad.

Ia memperkirakan bahwa kondisi ini disebabkan oleh mayoritas pelanggan yang merupakan petani, sementara saat ini belum memasuki musim panen. “Mungkin karena belum ada panenan. Insyaallah, setelah Lebaran mungkin bisa ramai lagi,” harapnya.

Sementara itu, situasi berbeda dialami Lilis (46), pemilik toko perhiasan Xuping di Pasar Galekan Bajulmati. Toko miliknya justru kerap didatangi pelanggan, lantaran ia menjual perhiasan berbahan Xuping, yang modelnya menyerupai emas namun dengan harga jauh lebih murah.

“Biasanya mereka habis jual emas, lalu datang ke sini membeli perhiasan Xuping yang modelnya hampir sama,” ungkap Lilis kepada Jurnalnews.

Lilis menjelaskan bahwa perhiasan Xuping tersedia dalam berbagai model seperti gelang, kalung, cincin, dan anting. Dari segi tampilan, bahkan sulit dibedakan dengan emas asli jika bukan seorang penjual emas profesional.

Berbeda dengan toko emas, perhiasan Xuping di tokonya tidak disertai surat resmi karena harganya lebih terjangkau. Namun, pelanggan bisa menukar atau menambah model sesuai selera di stand tokonya.

Meski daya beli masyarakat masih lesu, para pedagang berharap kondisi ini segera membaik setelah Lebaran, terutama dengan kemungkinan meningkatnya pendapatan para petani setelah musim panen tiba. (Venus Hadi).