radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar gembira datang untuk warga selatan Banyuwangi. Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalur Lintas Selatan (JLS) yang akan menghubungkan Banyuwangi dan Jember dipastikan lanjut tahun ini.
Kepastian itu menguat setelah Pemkab Banyuwangi intensif melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mempercepat tahapan penyelesaian.
JLS termasuk dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di wilayah selatan Jawa Timur.
Baca Juga: Jalan Lintas Selatan Banyuwangi-Jember Tinggal 14 Km, Target Rampung 2026 Bikin Warga Antusias!
Kepala Bappeda Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo mengatakan, meski kewenangan penuh dan pendanaan berada di tangan pemerintah pusat, semua persiapan di tingkat daerah sudah rampung.
“Tahun ini pasti ada progres signifikan. Kewenangannya memang ada di pusat,” ujar pejabat yang akrab disapa Yayan, Selasa (1/7).
Untuk wilayah Banyuwangi, panjang jalan yang belum terbangun mencapai 14,1 kilometer.
Sisa ruas itu membentang dari perbatasan Banyuwangi–Jember hingga kawasan Pelabuhan Ketapang.
Rinciannya, Kendenglembu–Malangsari 5,1 km, Malangsari–batas Jember 7,7 km, dan Senenrejo–batas Banyuwangi 1,3 km.
Baca Juga: Jalan Lintas Selatan Banyuwangi Siap Tuntas, Sisa 14 Km Dibangun 2026! Bakal Sambungkan 8 Kabupaten di Jawa Timur
Kabid Sarana dan Prasarana Lingkungan Bappeda Banyuwangi Wahyudiono menuturkan, jalur yang belum terbangun melintasi perkebunan PTPN I Regional 5 dan kawasan hutan KPH Banyuwangi Selatan.
“Pembangunan akan mulai setelah proses perizinan selesai, diperkirakan konstruksi dimulai 2026,” ujarnya.
JLS menjadi salah satu tulang punggung konektivitas selatan Jawa Timur. Jalan ini akan menghubungkan delapan kabupaten dari Pacitan hingga Banyuwangi dengan total panjang sekitar 627,57 km.
Manfaatnya tidak hanya membuka akses transportasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan pesisir selatan.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar gembira datang untuk warga selatan Banyuwangi. Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalur Lintas Selatan (JLS) yang akan menghubungkan Banyuwangi dan Jember dipastikan lanjut tahun ini.
Kepastian itu menguat setelah Pemkab Banyuwangi intensif melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mempercepat tahapan penyelesaian.
JLS termasuk dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di wilayah selatan Jawa Timur.
Baca Juga: Jalan Lintas Selatan Banyuwangi-Jember Tinggal 14 Km, Target Rampung 2026 Bikin Warga Antusias!
Kepala Bappeda Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo mengatakan, meski kewenangan penuh dan pendanaan berada di tangan pemerintah pusat, semua persiapan di tingkat daerah sudah rampung.
“Tahun ini pasti ada progres signifikan. Kewenangannya memang ada di pusat,” ujar pejabat yang akrab disapa Yayan, Selasa (1/7).
Untuk wilayah Banyuwangi, panjang jalan yang belum terbangun mencapai 14,1 kilometer.
Sisa ruas itu membentang dari perbatasan Banyuwangi–Jember hingga kawasan Pelabuhan Ketapang.
Rinciannya, Kendenglembu–Malangsari 5,1 km, Malangsari–batas Jember 7,7 km, dan Senenrejo–batas Banyuwangi 1,3 km.
Baca Juga: Jalan Lintas Selatan Banyuwangi Siap Tuntas, Sisa 14 Km Dibangun 2026! Bakal Sambungkan 8 Kabupaten di Jawa Timur
Kabid Sarana dan Prasarana Lingkungan Bappeda Banyuwangi Wahyudiono menuturkan, jalur yang belum terbangun melintasi perkebunan PTPN I Regional 5 dan kawasan hutan KPH Banyuwangi Selatan.
“Pembangunan akan mulai setelah proses perizinan selesai, diperkirakan konstruksi dimulai 2026,” ujarnya.
JLS menjadi salah satu tulang punggung konektivitas selatan Jawa Timur. Jalan ini akan menghubungkan delapan kabupaten dari Pacitan hingga Banyuwangi dengan total panjang sekitar 627,57 km.
Manfaatnya tidak hanya membuka akses transportasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan pesisir selatan.