Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mega Proyek Minapolitan Tanpa Plang

LARANGAN MASUK: Sebuah truk pengangkut material memasuki mega proyek minapolitan di Pelabuhan Muncar kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
LARANGAN MASUK: Sebuah truk pengangkut material memasuki mega proyek minapolitan di Pelabuhan Muncar kemarin.

MUNCAR- Mega proyek mi-napolitan di kawasan Pelabuhan Muncar hingga kemarin masih berlangsung. Namun, yang mengejutkan, tidak ada papan nama alias plang perihal besarnya anggaran di sekitar proyek tersebut. Padahal, dana yang digelontorkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) miliaran rupiah.

Kemarin, wartawan koran ini mendekati mega proyek tersebut. Namun, satu petugas di pintu penjagaan tidak memperkenankan koran ini masuk ke area proyek. Alasannya, harus ada izin pimpinan. “Silakan di kantor dulu. Itu lho tempatnya di pojok. Di sana tempat berkumpulnya bos,” pinta Aan.

Sesuai petunjuk, Jawa Pos Radar Banyuwangipun mendatangi kantor yang satu atap dengan warung itu. Sayang , di tempat itu tidak satu orang pun yang mengaku tahu siapa pimpinan proyek tersebut. Di kantor tersebut terlihat sejumlah orang berkumpul sambil merokok dan minum kopi. “Saya tugasnya cuma tulis-menulis, coba saja ke pos penjagaan,” ujar pria yang mengaku baru bekerja selama sepekan.

Upaya konfirmasi pun tidak menemui hasil. Wartawan koran ini kembali mendatangi pos penjagaan. Dalam perbincangan singkat itu, Aan menjelaskan bahwa pengerjaan proyek tersebut akan terus dilanjutkan hingga mendekati Lebaran. ’’Mungkin Lebaran kurang lima hari baru libur,” ungkap warga Desa Ked-uangrejo, Kecamatan Muncar, itu.

Berdasar pantauan koran ini, kini hilir-mudik truk tidak seramai saat proyek itu baru dimulai. Saat itu, hilir-mudik truk pengangkut bahan material bisa menembus angka 150 kali sehari. Kini hanya sekitar 100 kali sehari. ’’Sekarang kendaraannya cuma sekitar 7 unit. Beruntung ambil tanahnya di desa sini saja (Kedungrejo, Red),” jelas duda beranak satu itu.

Disinggung mengenai papan anggaran yang tidak terpasang, Aan menjelaskan bahwa sebet-ulnya ada tapi kini sudah tidak ada. ’’Sekarang nggakada. Saya tidak tahu dirusak atau gimana nggak ngerti juga. Tapi uang untuk proyek ini banyak sekali. Pembangunan ini katanya selesai 2014,” katanya.(radar)