radarbanyuwangi.jawapos.com – Polresta Banyuwangi berkolaborasi dengan petani kembali menanam jagung di lahan seluas 5 hektare di Kelurahan/Kecamatan Giri, Banyuwangi, Jumat (25/7).
Penanaman jagung merupakan bentuk dukungan kepolisian untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang menjadi visi Presiden Prabowo Subianto.
Setidaknya ada lima hektare lahan yang digunakan untuk penanaman jagung dengan target 20 ton jagung untuk benih.
Baca Juga: Persidangan PKPU PT Jawa Pos: Pihak Pemohon dan Termohon Beda Pandangan soal Pengurus
Kali ini lahan yang digunakan adalah baku sawah yang biasa ditanami padi. Namun, karena keterbatasan air saat musim kemarau, sementara lahan tersebut dialihfungsikan untuk menanam jagung.
“Total ada 5 hektare yang kami tanami bersama petani dan stakeholder lainnya,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra.
Berbeda dengan jagung yang biasanya ditanam untuk disetor ke Bulog, di Lingkungan Payaman varietas jagung yang ditanam adalah jagung bibit.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 25 Juli 2025: 24K Turun Jadi Rp 1,564 Juta, Ini Tabel Lengkapnya
Bibit dikelola oleh koperasi milik kelompok tani setempat untuk disuplai ke petani lokal maupun perusahaan yang telah menjadi mitra petani.
“Kita dari kepolisian akan melakukan asistensi, menjamin distribusi pupuk, proses perawatan, hingga panen,” sebutnya.
Rama menambahkan, program ketahanan pangan Polresta Banyuwangi diberi target Kementan penanaman jagung seluas 2 ribu hektare. Dari target tersebut, Polresta Banyuwangi baru mencapai separuhnya.
Baca Juga: Marc Marquez Mendominasi MotoGP 2025, Apakah Valentino Rossi Akan Tergeser?
“Separuh telah kita capai, sisanya akan kita terus lakukan akselerasi dengan mengerahkan Babinkamtibmas untuk aktif melakukan pendampingan kepada petani,” terangnya.
Salah satu petani, Santoso mengatakan, lahan seluas 5 hektare itu biasanya ditanami padi. Saat musim kemarau dialihkan ke tanaman jagung karena ketersediaan air yang terbatas. “Kami pilih jagung untuk dibuat selingan padi,” katanya.
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Polresta Banyuwangi berkolaborasi dengan petani kembali menanam jagung di lahan seluas 5 hektare di Kelurahan/Kecamatan Giri, Banyuwangi, Jumat (25/7).
Penanaman jagung merupakan bentuk dukungan kepolisian untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang menjadi visi Presiden Prabowo Subianto.
Setidaknya ada lima hektare lahan yang digunakan untuk penanaman jagung dengan target 20 ton jagung untuk benih.
Baca Juga: Persidangan PKPU PT Jawa Pos: Pihak Pemohon dan Termohon Beda Pandangan soal Pengurus
Kali ini lahan yang digunakan adalah baku sawah yang biasa ditanami padi. Namun, karena keterbatasan air saat musim kemarau, sementara lahan tersebut dialihfungsikan untuk menanam jagung.
“Total ada 5 hektare yang kami tanami bersama petani dan stakeholder lainnya,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra.
Berbeda dengan jagung yang biasanya ditanam untuk disetor ke Bulog, di Lingkungan Payaman varietas jagung yang ditanam adalah jagung bibit.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 25 Juli 2025: 24K Turun Jadi Rp 1,564 Juta, Ini Tabel Lengkapnya
Bibit dikelola oleh koperasi milik kelompok tani setempat untuk disuplai ke petani lokal maupun perusahaan yang telah menjadi mitra petani.
“Kita dari kepolisian akan melakukan asistensi, menjamin distribusi pupuk, proses perawatan, hingga panen,” sebutnya.
Rama menambahkan, program ketahanan pangan Polresta Banyuwangi diberi target Kementan penanaman jagung seluas 2 ribu hektare. Dari target tersebut, Polresta Banyuwangi baru mencapai separuhnya.
Baca Juga: Marc Marquez Mendominasi MotoGP 2025, Apakah Valentino Rossi Akan Tergeser?
“Separuh telah kita capai, sisanya akan kita terus lakukan akselerasi dengan mengerahkan Babinkamtibmas untuk aktif melakukan pendampingan kepada petani,” terangnya.
Salah satu petani, Santoso mengatakan, lahan seluas 5 hektare itu biasanya ditanami padi. Saat musim kemarau dialihkan ke tanaman jagung karena ketersediaan air yang terbatas. “Kami pilih jagung untuk dibuat selingan padi,” katanya.