Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Membludak! 397 Siswa Ambil PIN di SMAN 1 Purwoharjo

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Antusiasme para siswa yang baru lulus SMP/MTs dalam mengambil personal identification number (PIN) di SMAN 1 Purwoharjo sangat tinggi.

Dalam tiga hari ini, sudah ada 397 calon pendaftar yang mengambil PIN untuk dibuat mendaftar di sekolah favorit yang ada di Banyuwangi selatan itu.

Untuk mengambil PIN ini, pendaftar harus mengakses dulu  ppdb.jatimprov.go.id, dan login dengan menggunakan NISN, NPSN sekolah asal, tanggal lahir, dan tanggal penerbitan KK/SKD/SKPD.

“Ini untuk tahapan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru),” terang Plh SMAN 1 Purwoharjo, Heriyanto Nurcahyo.

Tahapan selanjutnya, jelas dia, mengisi data kelengkapan di system, dan menentukan titik lokasi domisili sesuai KK/SKD/SKPD. Selain itu, mengupload seluruh berkas persyaratan yang dibutuhkan secara online sesuai dengan ketentuan.

Setelah proses pengajuan PIN dilakukan melalui sistem ppdb, pendaftar wajib datang ke SMA/SMK untuk dilakukan verifikasi dan validasi data, serta titik lokasi domisili oleh operator.

“Setelah data dinyatakan valid oleh operator sekolah, PIN akan terbit secara online tiga  jam kemudian dan bisa diunduh,” ungkapnya.

Bagi pendaftar yang nilai rapornya belum diisi oleh SMP/MTs asal, jelas dia, dapat melakukan proses tersebut secara mandiri pada saat pengambilan PIN.

Baca Juga: Bupati Ipuk Gelar Program Bunga Desa di Songgon, Tekankan Penguatan Ekonomi Arus Bawah hingga Kelas Parenting

“Kita siapkan sepuluh komputer dan sepuluh petugas operator untuk membantu layanan pengambilan PIN ini,” jelasnya.

Para operator ini, lanjut dia, akan membantu pendaftar dalam proses verifikasi dan validasi berkas kelengkapan dalam pengajuan PIN, saat datang ke SMA/SMK yang terdekat sesuai KK.

“Kebijakan PPDB tahun ini untuk jalur zonasi agak sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya,” terang Waka Kesiswaan SMAN 1 Purwoharjo, Joko Purwanto.

Menurut Joko, kuota 50 persen dalam jalur zonasi dibagi 30 persen berdasarkan zonasi radius titik lokasi tempat tinggal pendaftar, dan 20 persen lainnya zonasi sebaran, yaitu semua kelurahan yang terdaftar dalam satu zonasi akan mendapat jatah untuk masuk di sekolah yang berada di zonasi yang sama.

Baca Juga: Update Hajian! Semua Jemaah Haji Sudah Laksanakan Umrah Wajib


Page 2

“Dalam PPDB juga ada jalur prestasi,” terangnya.

Jalur prestasi nilai akademik ini, jelas dia, pemeringkatan berdasarkan prosentase penjumlahan antara nilai rapor dengan bobot 50 persen, ditambah nilai akreditasi sekolah 20 persen, dan 30 persennya diambilkan dari nilai indeks sekolah asal.

“Ada juga jalur afirmasi bagi siswa tidak mampu, jalur prestasi hasil lomba, juga jalur pindah tugas orangtua bagi siswa yang orang tuanya dipindah tugaskan minimal antar kabupaten atau kota,” katanya.

Dengan bangga Joko menyampaikan, pengambilan PIN yang dimulai sejak Senin (27/5) hingga Rabu (29/5), patra pendaftar yang telah mengambil PIN di sekolahnya telah mencapai 397 siswa.

“Ini masih akan terus bertambah,” terangnya.

Untuk sekedar diketahui, PPDB tingkat SMAN/SMKN dan SLBN di wilayah Jawa Timur telah dimulai sejak Senin (27/5) dan akan berakhir Jumat (14/6) mendatang. Hampir semua sekolah negeri, diserbu oleh para siswa yang baru lulus SMP/MTs.(ddy/abi)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Antusiasme para siswa yang baru lulus SMP/MTs dalam mengambil personal identification number (PIN) di SMAN 1 Purwoharjo sangat tinggi.

Dalam tiga hari ini, sudah ada 397 calon pendaftar yang mengambil PIN untuk dibuat mendaftar di sekolah favorit yang ada di Banyuwangi selatan itu.

Untuk mengambil PIN ini, pendaftar harus mengakses dulu  ppdb.jatimprov.go.id, dan login dengan menggunakan NISN, NPSN sekolah asal, tanggal lahir, dan tanggal penerbitan KK/SKD/SKPD.

“Ini untuk tahapan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru),” terang Plh SMAN 1 Purwoharjo, Heriyanto Nurcahyo.

Tahapan selanjutnya, jelas dia, mengisi data kelengkapan di system, dan menentukan titik lokasi domisili sesuai KK/SKD/SKPD. Selain itu, mengupload seluruh berkas persyaratan yang dibutuhkan secara online sesuai dengan ketentuan.

Setelah proses pengajuan PIN dilakukan melalui sistem ppdb, pendaftar wajib datang ke SMA/SMK untuk dilakukan verifikasi dan validasi data, serta titik lokasi domisili oleh operator.

“Setelah data dinyatakan valid oleh operator sekolah, PIN akan terbit secara online tiga  jam kemudian dan bisa diunduh,” ungkapnya.

Bagi pendaftar yang nilai rapornya belum diisi oleh SMP/MTs asal, jelas dia, dapat melakukan proses tersebut secara mandiri pada saat pengambilan PIN.

Baca Juga: Bupati Ipuk Gelar Program Bunga Desa di Songgon, Tekankan Penguatan Ekonomi Arus Bawah hingga Kelas Parenting

“Kita siapkan sepuluh komputer dan sepuluh petugas operator untuk membantu layanan pengambilan PIN ini,” jelasnya.

Para operator ini, lanjut dia, akan membantu pendaftar dalam proses verifikasi dan validasi berkas kelengkapan dalam pengajuan PIN, saat datang ke SMA/SMK yang terdekat sesuai KK.

“Kebijakan PPDB tahun ini untuk jalur zonasi agak sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya,” terang Waka Kesiswaan SMAN 1 Purwoharjo, Joko Purwanto.

Menurut Joko, kuota 50 persen dalam jalur zonasi dibagi 30 persen berdasarkan zonasi radius titik lokasi tempat tinggal pendaftar, dan 20 persen lainnya zonasi sebaran, yaitu semua kelurahan yang terdaftar dalam satu zonasi akan mendapat jatah untuk masuk di sekolah yang berada di zonasi yang sama.

Baca Juga: Update Hajian! Semua Jemaah Haji Sudah Laksanakan Umrah Wajib