Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mendekati Nataru, Jatim Lengkapi 22 Titik Lintasan Sebidang KA di Jalur Provinsi

mendekati-nataru,-jatim-lengkapi-22-titik-lintasan-sebidang-ka-di-jalur-provinsi
Mendekati Nataru, Jatim Lengkapi 22 Titik Lintasan Sebidang KA di Jalur Provinsi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Banyuwangi, tvOnenews.com – Mendekati libur Natal dan tahun baru, keselamatan lintasan sebidang kereta api (KA) di Jawa Timur (Jatim) makin diperketat. Salah satunya, melengkapi seluruh lintasan sebidang dengan palang pintu berpenjaga. Totalnya, sebanyak 22 lintasan sebidang yang tersebar di sejumlah titik di Jatim.

Penambahan lintasan sebidang di jalur Pemprov ini diakhiri di lintasan sebidang JPL 79 di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Jalur ini melintasi jalan poros yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember. Sehingga, cukup rawan memicu kecelakaan lalu lintas.

“Dipasangnya pintu lintasan KA sebidang harapannya bisa menjaga keamanan lalu lintas di Jatim,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa disela peresmian pintu lintasan  JPL 79, Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Sabtu (16/12) sore. 

Pemasangan palang pintu ini juga bagian pemenuhan keselamatan pengguna jalan. Meski begitu, masih ada pekerjaan rumah yang tersisa yaitu, masih banyak lintasan sebidang yang belum berpalang pintu dan berpenjaga. 

“Jadi, ayo masyarakat dan pengguna jalan waspada,” tegas Khofifah. 

Wilayah Jatim memiliki sedikitnya 1.135 lintasan sebidang KA. Dari jumlah ini, 22 diantaranya melintasi jalur provinsi. Sehingga, menjadi wewenang Pemprov melakukan pembangunan palang pintu dan penjaganya. Tahun 2023, Pemprov memberikan bantuan proyek palang pintu KA ke 37 kabupaten dan kota di Jatim. Dari jumlah ini, tiga diantaranya dibangun di Banyuwangi. 

Pembangunan palang pintu di lintasan sebidang KA ini menjadi kado terindah bagi Banyuwangi jelang Nataru. Wilayah Banyuwangi memiliki 111 lintasan sebidang. Dari jumlah ini, sebanyak 26 lintasan berstatus illegal, sehingga tak berpenjaga, rawan kecelakaan.