Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mengenal Alat Musik Keroncong, Harmoni Tradisi yang Tak Lekang oleh Waktu

mengenal-alat-musik-keroncong,-harmoni-tradisi-yang-tak-lekang-oleh-waktu
Mengenal Alat Musik Keroncong, Harmoni Tradisi yang Tak Lekang oleh Waktu

RadarBanyuwangi.id – Musik keroncong memiliki akar dari musik Portugis yang dibawa ke Indonesia pada abad ke-16.

Seiring waktu, musik ini berakulturasi dengan budaya lokal, menghasilkan gaya musik khas yang dikenal dengan nama keroncong.

Nama “keroncong” sendiri diyakini berasal dari bunyi khas “crong-crong” yang dihasilkan oleh alat musik utamanya.

Baca Juga: Tiket Mulai Rp1 Jutaan, Ini Rincian Konser Heart and Soul Live in Jakarta

Alat-Alat Musik dalam Ansambel Keroncong

Ansambel keroncong terdiri dari berbagai alat musik yang masing-masing memiliki peran penting dalam menciptakan harmoni yang khas:

Cak: Alat musik petik berdawai empat dengan senar baja, menghasilkan ritme cepat yang menjadi dasar irama keroncong.

Cuk: Mirip dengan cak, namun memiliki tiga senar nilon dan menghasilkan nada yang lebih rendah, memberikan harmoni yang mendalam.

Baca Juga: TLID Ungguli NAVI, Faviannn Steal Lord di Menit 20 dan Menangkan Game Pembuka Week 6 MPL Season 15 Hari ke-3

Gitar Akustik: Berfungsi sebagai pengisi harmoni dan melodi, sering dimainkan dengan teknik kontrapuntis untuk menambah kekayaan musikal.

Biola: Menambahkan nuansa melodi yang lembut dan ekspresif, sering digunakan untuk mengisi bagian-bagian instrumental.

Flute (Suling): Memberikan warna suara yang ringan dan melodius, sering digunakan untuk memperkaya tekstur musik.

Cello: Dalam keroncong, cello dimainkan dengan teknik pizzicato (dipetik), memberikan ritme dan dasar harmoni yang khas.

Kontrabas: Memberikan fondasi bass yang kuat, menjaga kestabilan ritme dan harmoni keseluruhan ansambel. 


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Musik keroncong memiliki akar dari musik Portugis yang dibawa ke Indonesia pada abad ke-16.

Seiring waktu, musik ini berakulturasi dengan budaya lokal, menghasilkan gaya musik khas yang dikenal dengan nama keroncong.

Nama “keroncong” sendiri diyakini berasal dari bunyi khas “crong-crong” yang dihasilkan oleh alat musik utamanya.

Baca Juga: Tiket Mulai Rp1 Jutaan, Ini Rincian Konser Heart and Soul Live in Jakarta

Alat-Alat Musik dalam Ansambel Keroncong

Ansambel keroncong terdiri dari berbagai alat musik yang masing-masing memiliki peran penting dalam menciptakan harmoni yang khas:

Cak: Alat musik petik berdawai empat dengan senar baja, menghasilkan ritme cepat yang menjadi dasar irama keroncong.

Cuk: Mirip dengan cak, namun memiliki tiga senar nilon dan menghasilkan nada yang lebih rendah, memberikan harmoni yang mendalam.

Baca Juga: TLID Ungguli NAVI, Faviannn Steal Lord di Menit 20 dan Menangkan Game Pembuka Week 6 MPL Season 15 Hari ke-3

Gitar Akustik: Berfungsi sebagai pengisi harmoni dan melodi, sering dimainkan dengan teknik kontrapuntis untuk menambah kekayaan musikal.

Biola: Menambahkan nuansa melodi yang lembut dan ekspresif, sering digunakan untuk mengisi bagian-bagian instrumental.

Flute (Suling): Memberikan warna suara yang ringan dan melodius, sering digunakan untuk memperkaya tekstur musik.

Cello: Dalam keroncong, cello dimainkan dengan teknik pizzicato (dipetik), memberikan ritme dan dasar harmoni yang khas.

Kontrabas: Memberikan fondasi bass yang kuat, menjaga kestabilan ritme dan harmoni keseluruhan ansambel.