RadarBanyuwangi.id – Bunga mentega atau yang dikenal dengan nama ilmiah Nerium oleander adalah salah satu tanaman hias yang paling populer di dunia karena warnanya yang cerah dan daya tahannya yang tinggi.
Namun di balik keindahannya, bunga mentega ternyata menyimpan sejarah panjang dan penyebaran yang luas ke berbagai belahan dunia. Asal usul bunga mentega dipercaya berasal dari wilayah Mediterania dan Asia Barat Daya.
Sejak zaman dahulu, tanaman ini telah digunakan sebagai tanaman hias di taman-taman istana karena bentuknya yang menarik dan tahan terhadap kondisi panas maupun kering.
Oleh karena itu, bunga mentega banyak ditemukan di daerah yang beriklim tropis dan subtropis. Seiring waktu, bunga mentega menyebar ke berbagai negara. Di Eropa, tanaman ini banyak tumbuh di Spanyol, Italia, dan Yunani, terutama di wilayah selatan yang hangat.
Di Asia, bunga mentega bisa ditemukan di India, Tiongkok, hingga Indonesia. Bahkan, Amerika Serikat bagian selatan dan Australia juga menjadi rumah bagi tanaman ini karena iklimnya yang sesuai.
Uniknya, meskipun bunga mentega terlihat cantik dan sering dijadikan penghias taman kota atau rumah, seluruh bagian tanaman ini sebenarnya beracun. Jika dikonsumsi secara tidak sengaja, dapat menyebabkan keracunan serius.
Oleh karena itu, masyarakat di berbagai negara sudah memahami risiko ini dan menanam bunga mentega dengan penuh kehati-hatian, terutama jika ada anak-anak atau hewan peliharaan di sekitar.
Sejarah panjang bunga mentega yang menyebar lintas benua menunjukkan betapa manusia menghargai keindahan alam, meski tetap harus waspada terhadap sisi bahayanya.
Dengan pengetahuan dan perawatan yang tepat, bunga ini tetap menjadi pilihan favorit untuk mempercantik lingkungan. (*)