sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan satu korban tewas terjadi di jalan raya Dusun Kedungrejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Kamis malam (6/11).
Peristiwa tragis itu melibatkan dua sepeda motor dan satu mobil. Berdasar keterangan saksi, korban tewas lantaran kepalanya dilindas mobil yang tidak diketahui identitasnya.
Kejadian itu bermula saat sepeda motor merek Motor Honda Supra dengan nomor polisi (nopol) DK 2167 VQ dan Honda Vario nopol P 6319 XV sama-sama melaju dari arah selatan.
Baca Juga: BNI Bangga Dampingi Putri Kusuma Wardani Ukir Prestasi di Hylo Open 2025
Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 20.45, motor Supra yang dikemudikan Slamet, 75, ditabrak dari belakang oleh motor Vario yang dikemudikan Agus Efendi, 24. Keduanya merupakan warga Sambimulyo.
Setelah tabrakan tubuh Agus terpental ke arah kanan. Nahas, di saat bersamaan, melaju satu unit mobil yang tidak diketahui identitasnya.
Tubuh Agus yang terpental ke tengah badan jalan pun terlindas mobil tersebut.
Korban tewas lantaran kendaraan roda empat tersebut melindas kepala korban. Usai melindas korban, pengemudi mobil langsung kabur.
Baca Juga: Roy Suryo Akhirnya Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi! Ini Reaksi Mengejutkannya di Mabes Polri
Sementara itu, setelah tabrakan, tubuh Slamet jatuh ke sebelah kiri jalan. Ia pun selamat dan hanya mengalami luka robek di lutut dan telapak tangan sebelah kanan.
“Yang meninggal dilarikan ke RSUD Genteng sedangkan yang luka-luka dilarikan ke Puskesmas Sambirejo,” kata Kapolsek Bangorejo AKP Hariyanto.
Kapolsek Hariyanto menjelaskan, berdasar keterangan korban Slamet, kecelakaan berawal dari kedua kendaraan yang melaju dari arah selatan.
Sesampai di TKP, Agus Efendi menabrak Slamet dari arah belakang.
Hariyanto menambahkan. Setelah kecelakaan korban Slamet jatuh ke sebelah kiri.
Page 2
Sekitar pukul 20.45 Kamis (6/11), tiba-tiba terdengar suara benturan keras dan suara rem mobil. “Ada suara orang tabrakan, saya langsung keluar untuk mengecek,” katanya.
Saat itu, kata Samiin, kondisi korban sudah tergeletak di tengah jalan dengan darah mengalir deras dari kepala.
“Saat dicek korban sudah tidak bergerak, mungkin langsung meninggal dunia, sebab, kepalanya pecah,” kata pria pemilik toko yang berjarak sekitar lima meter dari tempat kejadian perkara TKP tersebut.
Tak jauh dari tubuh korban, imbuh Samiin, terlihat mobil seperti warna putih berhenti sebentar. Namun, mobil itu langsung melanjutkan perjalanan.
“Saat kejadian kondisi sekitar memang dalam keadaan sepi. Kemungkinan mobil yang sempat berhenti itu yang melindas korban,” duga Samiin.
Di sisi lain, identitas Agus Efendi, korban kecekajaan di Desa Sambimulyo tersebut awalnya sulit dikenali.
Sebab, di KTP-nya tertulis bahwa ia lahir di Kampung/Desa Ani Sesna, Kecamatan Taminabuan, Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Hal itu sempat membuat warga sekitar, perangkat desa, dan aparat sempat kebingungan menghubungi keluarga korban.
Beruntung, ponselnya dicek, terdapat stiker Pemuda Abratan, yang merupakan kelompok karnaval sound horeg Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo.
“Stiker itu milik kelompok karnaval asal Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo,” kata salah satu pemuda sekitar, Edo, 22.
Beberapa saat kemudian, warga sekitar yang mempunyai kenalan anggota kelompok itu mencoba menghubungi guna memastikan identitas korban. Saat sudah terhubung, anggota kelompok tersebut ada yang mengenali korban serta langsung menghubungi keluarganya.
Selanjutnya, ibu korban, Sulastri, bersama keluarga serta teman korban datang untuk memastikan identitas Agus Efendi.
Saat dinyatakan benar, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Genteng guna mendapat penanganan lebih lanjut. (cw3/sgt)
Page 3
Baca Juga: Breaking News! Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Jual Beli Jabatan!
Sedangkan Agus yang mengendari motor Vario terpental ke sebelah kanan, tepatnya di tengah jalan.
“Pak Slamet luka robek di lutut dan telapak tangan sebelah kanan,” lanjutnya.
Sedangkan Agus Efendi tewas diduga dihantam mobil dari arah yang berlawanan.
Slamet sempat mendengar suara kendaraan roda empat yang melintas saat kejadian tersebut.
“Diduga kepala korban terlindas roda mobil sehingga meninggal dunia,” terang Kapolsek Hariyanto.
Baca Juga: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Kena OTT KPK, Kekayaan Rp 6,1 Miliar Jadi Sorotan
Saat kejadian berlangsung, tidak ada warga yang berada di TKP atau melihat secara langsung.
Sehingga, jejak kendaraan roda empat yang diduga melindas hilang. “Identitas mobil tidak diketahui,” cetus Kapolsek.
Kanit Lantas Polsek Gambiran Aiptu Muhammad Basori membenarkan kejadian tersebut.
Ia menyebut, korban meninggal diduga dilindas mobil yang tidak diketahui identitasnya.
“Korban meninggal di TKP sebab mengalami luka berat di kepala, sedangkan pengendara sepeda motor Supra mengalami luka robek di tangan dan di kaki,” pungkasnya.
Warga Mendengar Suara Mobil Direm Mendadak
Sementara itu, dugaan korban tewas akibat dilindas mobil diperkuat keterangan warga sekitar. Meski tidak melihat secara langsung, warga mendengar benturan keras dan suara berdecit selayaknya mobil yang direm mendadak.
Salah satu saksi, Samiin, 60, warga Dusun Kedungrejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, mengatakan di saat kejadian ia sedang berada di dalam toko yang sudah tutup.








