Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mengupas Sejarah Mangga Harum Manis: Dari Probolinggo ke Pasar Dunia

mengupas-sejarah-mangga-harum-manis:-dari-probolinggo-ke-pasar-dunia
Mengupas Sejarah Mangga Harum Manis: Dari Probolinggo ke Pasar Dunia

RadarBanyuwangi.id – Mangga harum manis, atau dikenal juga dengan sebutan arumanis, merupakan salah satu varietas mangga paling populer di Indonesia.

Dikenal karena aroma khas dan rasa manisnya yang pekat, mangga ini telah menjadi primadona di pasar buah lokal maupun ekspor.

Asal usul mangga harum manis dapat ditelusuri ke wilayah Probolinggo, Jawa Timur. Daerah ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi mangga di Indonesia, dengan iklim tropis dan tanah subur yang mendukung pertumbuhan tanaman mangga.

Baca Juga: Yeti Masih Hidup? Fakta Mengejutkan di Balik Legenda Manusia Salju

Menurut catatan, mangga harum manis mulai dikenal luas pada tahun 1970-an, ketika petani lokal mulai membudidayakannya secara intensif untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Ciri khas mangga harum manis terletak pada kulitnya yang tetap berwarna hijau meskipun telah matang, daging buah berwarna oranye kekuningan, tekstur lembut tanpa serat, dan rasa manis yang dominan.

Biji dan buah mangga harum manis relatif kecil. Sehingga dagung buahnya lebih banyak yang bisa dinikmati.

Baca Juga: Yeti Masih Hidup? Fakta Mengejutkan di Balik Legenda Manusia Salju

Keunggulan ini menjadikan mangga harum manis sebagai salah satu varietas unggulan yang dikembangkan oleh Kementerian Pertanian Indonesia.

Buah ini sering dijadikan komoditas ekspor ke beberapa negara Asia Tenggara karena kualitas rasanya yang konsisten dan masa simpan yang baik jika dipetik dalam kondisi matang pohon.

Produksi mangga harum manis di daerah Probolinggo mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. (*)