radarbanyuwangi.jawapos.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pemerintah segera mengintegrasikan Stasiun Kereta Api Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan pelabuhan dan terminal.
Langkah ini bertujuan memperlancar konektivitas antarmoda, meningkatkan efisiensi logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan secara berkelanjutan.
Dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi Selatan untuk meninjau operasional kereta api Makassar–Pare Pare, Menhub menjelaskan bahwa rencana induk transportasi tersebut akan menghubungkan Stasiun KA Sulsel dengan Pelabuhan Garongkong, Makassar New Port, serta terminal bus.
“Integrasi antarmoda ini harus terwujud di Sulawesi Selatan,” ujar Menhub.
Baca Juga: Istri Menteri Sosial Kunjungi Aora Wistara, PLN Dukung Pemberdayaan Disabilitas Lewat Batik Digital
Stasiun Mandai akan menjadi titik penting integrasi dengan terminal bus.
Terminal Bus Integrasi Mandai rencananya dibangun di lahan seluas 2,5 hektare dari total 16,4 hektare yang tersedia di kawasan stasiun.
Selain terminal, 10,4 hektare lahan akan difungsikan sebagai Kantor Operasional Balai dan fasilitas pendukung, sedangkan 2,5 hektare lainnya diperuntukkan bagi rumah susun pegawai.
Sementara itu, Stasiun Garongkong akan diintegrasikan langsung dengan Pelabuhan Garongkong.
Dari total 46,6 hektare lahan konsolidasi, sebanyak 43,9 hektare akan dimanfaatkan untuk pengembangan stasiun, kawasan konsolidasi, dan fasilitas integrasi dengan pelabuhan.
Baca Juga: Ada 20 Lebih Tembakan, Lini Serang 3 Klub Paling Gacor di Pekan Perdana Super League 2025-2026
Integrasi Stasiun Mandai dengan Makassar New Port juga masuk dalam rencana jangka panjang, meskipun saat ini prosesnya masih berada pada tahap pembebasan lahan.
Menhub menekankan bahwa seluruh proyek ini merupakan bagian dari visi besar transportasi Sulawesi Selatan yang dibangun secara bertahap.
Baca Juga: Sedang Naik Daun, DNA Salmon Sebagai Skincare Anti-Aging
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pemerintah segera mengintegrasikan Stasiun Kereta Api Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan pelabuhan dan terminal.
Langkah ini bertujuan memperlancar konektivitas antarmoda, meningkatkan efisiensi logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan secara berkelanjutan.
Dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi Selatan untuk meninjau operasional kereta api Makassar–Pare Pare, Menhub menjelaskan bahwa rencana induk transportasi tersebut akan menghubungkan Stasiun KA Sulsel dengan Pelabuhan Garongkong, Makassar New Port, serta terminal bus.
“Integrasi antarmoda ini harus terwujud di Sulawesi Selatan,” ujar Menhub.
Baca Juga: Istri Menteri Sosial Kunjungi Aora Wistara, PLN Dukung Pemberdayaan Disabilitas Lewat Batik Digital
Stasiun Mandai akan menjadi titik penting integrasi dengan terminal bus.
Terminal Bus Integrasi Mandai rencananya dibangun di lahan seluas 2,5 hektare dari total 16,4 hektare yang tersedia di kawasan stasiun.
Selain terminal, 10,4 hektare lahan akan difungsikan sebagai Kantor Operasional Balai dan fasilitas pendukung, sedangkan 2,5 hektare lainnya diperuntukkan bagi rumah susun pegawai.
Sementara itu, Stasiun Garongkong akan diintegrasikan langsung dengan Pelabuhan Garongkong.
Dari total 46,6 hektare lahan konsolidasi, sebanyak 43,9 hektare akan dimanfaatkan untuk pengembangan stasiun, kawasan konsolidasi, dan fasilitas integrasi dengan pelabuhan.
Baca Juga: Ada 20 Lebih Tembakan, Lini Serang 3 Klub Paling Gacor di Pekan Perdana Super League 2025-2026
Integrasi Stasiun Mandai dengan Makassar New Port juga masuk dalam rencana jangka panjang, meskipun saat ini prosesnya masih berada pada tahap pembebasan lahan.
Menhub menekankan bahwa seluruh proyek ini merupakan bagian dari visi besar transportasi Sulawesi Selatan yang dibangun secara bertahap.
Baca Juga: Sedang Naik Daun, DNA Salmon Sebagai Skincare Anti-Aging