Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Menuju Era Baru! Kemensos dan DEN Uji Portal Bansos Digital, Transparan dan Anti Salah Sasaran

menuju-era-baru!-kemensos-dan-den-uji-portal-bansos-digital,-transparan-dan-anti-salah-sasaran
Menuju Era Baru! Kemensos dan DEN Uji Portal Bansos Digital, Transparan dan Anti Salah Sasaran

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Dewan Ekonomi Nasional (DEN) resmi menguji coba prototipe portal bansos digital.

Uji coba dilakukan di depan Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebelum sistem ini diluncurkan secara terbatas di Banyuwangi pada pertengahan September 2025.

“Proyek ini sederhana: digitalisasi distribusi bansos. Kami ingin memastikan prosesnya lebih mudah, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Gus Ipul dalam keterangan resmi, Kamis (4/9).

Baca Juga: Terobosan Baru! Kemensos Uji Coba Bansos Digital di Banyuwangi, Lebih Transparan dan Tepat Sasaran

Digitalisasi bansos ini merupakan implementasi awal dari Perpres Nomor 83 Tahun 2025 tentang Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah.

Program tersebut digarap lintas kementerian untuk memastikan integrasi data, pemanfaatan teknologi, serta tata kelola yang transparan dan akuntabel.

Portal bansos digital dirancang agar masyarakat bisa mendaftar secara mandiri.

Data pribadi akan diverifikasi melalui biometrik yang terhubung langsung dengan Dukcapil. Dengan begitu, penyaluran bantuan dapat dilakukan lebih akurat dan bebas intervensi.

Baca Juga: Ribuan Warga Banyuwangi Meriahkan Tradisi Endhog-Endhogan Maulid Nabi dengan Kreasi Spektakuler

Tak hanya itu, Kemensos juga menyiapkan jalur alternatif. Bagi warga tanpa ponsel pintar atau akses internet, pendaftaran bisa dilakukan lewat pendamping sosial atau perangkat desa yang sudah dilatih.

Akun pendamping pun wajib diverifikasi biometrik demi mencegah penyalahgunaan.

“Intinya, kami pastikan tidak ada warga miskin yang tertinggal hanya karena keterbatasan teknologi,” tambah Gus Ipul.

Baca Juga: Tumbang di Kandang Slovakia, Perjalanan Jerman ke Piala Dunia 2026 Terancam

Pada tahap awal, proyek percontohan akan dilakukan di Banyuwangi. Sistem dilengkapi keamanan ekstra, cadangan data, serta deteksi biometrik yang mampu membedakan orang asli dengan gambar. Setelah evaluasi, program akan diperluas ke daerah lain.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Dewan Ekonomi Nasional (DEN) resmi menguji coba prototipe portal bansos digital.

Uji coba dilakukan di depan Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebelum sistem ini diluncurkan secara terbatas di Banyuwangi pada pertengahan September 2025.

“Proyek ini sederhana: digitalisasi distribusi bansos. Kami ingin memastikan prosesnya lebih mudah, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Gus Ipul dalam keterangan resmi, Kamis (4/9).

Baca Juga: Terobosan Baru! Kemensos Uji Coba Bansos Digital di Banyuwangi, Lebih Transparan dan Tepat Sasaran

Digitalisasi bansos ini merupakan implementasi awal dari Perpres Nomor 83 Tahun 2025 tentang Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah.

Program tersebut digarap lintas kementerian untuk memastikan integrasi data, pemanfaatan teknologi, serta tata kelola yang transparan dan akuntabel.

Portal bansos digital dirancang agar masyarakat bisa mendaftar secara mandiri.

Data pribadi akan diverifikasi melalui biometrik yang terhubung langsung dengan Dukcapil. Dengan begitu, penyaluran bantuan dapat dilakukan lebih akurat dan bebas intervensi.

Baca Juga: Ribuan Warga Banyuwangi Meriahkan Tradisi Endhog-Endhogan Maulid Nabi dengan Kreasi Spektakuler

Tak hanya itu, Kemensos juga menyiapkan jalur alternatif. Bagi warga tanpa ponsel pintar atau akses internet, pendaftaran bisa dilakukan lewat pendamping sosial atau perangkat desa yang sudah dilatih.

Akun pendamping pun wajib diverifikasi biometrik demi mencegah penyalahgunaan.

“Intinya, kami pastikan tidak ada warga miskin yang tertinggal hanya karena keterbatasan teknologi,” tambah Gus Ipul.

Baca Juga: Tumbang di Kandang Slovakia, Perjalanan Jerman ke Piala Dunia 2026 Terancam

Pada tahap awal, proyek percontohan akan dilakukan di Banyuwangi. Sistem dilengkapi keamanan ekstra, cadangan data, serta deteksi biometrik yang mampu membedakan orang asli dengan gambar. Setelah evaluasi, program akan diperluas ke daerah lain.