Banyuwangi, Jurnalnews.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap literasi, MI Darun Najah II Banyuwangi menggelar pelatihan Menulis puisi bagi siswi, di aula KH Harun, Kamis (19/12/24). Juga ada penampilan Nayla Taqiyyah yang prestasi cerita dan baca puisi Osing, dan akan wakili madrasah dalam Porseni MI se Jatim 2025.
Kegiatan yang melibatkan 99 siswi kelas atas ini menghadirkan dua orang narasumber, yaitu H. Syafaat Maulana , S. H, M. H.I (Ketua Yayasan Lentera Sastra) dan Affandi, S. S (Pemred Penerbit Lintang & media Sastrawacana)
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah, Majidatul Himmah. S. Ag mengingatkan jika karya dapat membuat seseorang dikenang dan menjadi amal jariyah jika tulisan itu dimanfaatkan orang banyak, sehingga ia mengajak kepada setiap siswi untuk berkarya.
“Tanpa karya, seseorang akan dilupakan. Maka kita harus menulis, agar nama kita dikenang selamanya,” paparnya.
Syafaat yang berbagi buku Hebat Bersama Ummat pada yang bisa menjawab pertanyaan Hawa Ummu Salamah yang punya prestasi Hafidz,Nasyid, Matematika,dan panahan serta Adelia yang punya prestasi baca puisi di event Porseni,event Komunitas Gotongroyong 45 dan finalis lomba se Jawa Bali di Bustanul Makmur 2023: Adelia, sampaikan materi tentang majas, idiom, diksi dan titiwangsa dalam penulisan puisi.
Sedang Affandi Maulana alumni sastra UNEJ menggiring siswi interaktif untuk ungkapkan perasaan dan tuangkan dalam puisi “Itu kenapa puisi disebut ungkapan hati atau curhat dalam bentuk tulisan yang indah cukup beberapa bait, Ndak sampai jadi pentigraf atau cerpen bahkan novel, ” tutur sastrawan yang aktif di Kopiwangi dan Sanggar Merah Putih’45 ini sembari pesan hindari plagiat atau buat versi AI.
Acara yang dipandu Miss Aida yang karya puisinya masuk antologi puisi Harjaba 253 terbitan Sengker Kuwung Belambangan dan divideo oleh Yusqi serta di notulensi Ust Bagas itu, menghasilkan karya puisi spontan.
“Harapannya saat perpisahan akhir tahun ajaran akan terbit buku kedua Petualangan Penaku karya guru dan siswi tentang cerita dan puisi, ” tutur Miss Aida yang diamanati pengembangan literasi dan kesiswaan ini.
Di madrasah yang ada program unggulan hafidzah ini, punya ekstra puisi, pantomin, pidato, nasyid, renang, MTQ kaligrafi .
Di akhir pelatihan, siswi yang ikut lomba menulis surat ke Bupati dikumpulkan via Kepala Madrasah untuk selanjutnya dikirim ke Radar Banyuwangi sebelum deadline jelang Asyar.(Bung Aguk/MA/SW-JN)