RADARBANYUWANGI.ID – Jengkel gara-gara jalan di desanya tak kunjung diperbaiki, warga Dusun Sukarjo, Desa Lemahbang Kulon Kecamatan Singojuruh turun ke jalan, Sabtu malam (31/5). Belasan warga kerja bakti menambal jalan yang berlubang menggunakan pasir campur semen.
Bahan-bahan untuk menambal jalan dibeli dengan cara iuran. Aksi tambal jalan rusak tersebut bukan sekadar gotong royong, tetapi sebagai bentuk protes terkait kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki. Ironisnya, kerusakan jalan tersebut persis di depan kantor Desa Lemahbang Kulon.
Menurut warga setempat, perbaikan dilakukan tanpa bantuan pemerintah. “Kerusakan jalan sudah lama dibiarkan. Padahal ini jalan utama dan lokasinya persis di depan kantor desa. Banyak pengendara jatuh di sini, tapi dibiarkan saja,” ujar salah satu warga yang tidak ingin disebut namanya.
Baca Juga: RSUD Genteng, Tawarkan Layanan Akupuntur, Atasi Nyeri Kepala Tanpa Obat
Kepala Dusun Sukarjo, Supri, mengakui kerusakan jalan tersebut kerap menyebabkan kecelakaan. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut untuk diperbaiki.
“Iya, Mbak memang sering terjadi kecelakaan di loaksi jalan yang rusak. Kendaraan ramai dan sering berebut jalan, tak jarang terjadi insiden kecil,” ujar Supri. (cw5/aif)