
BANYUWANGIHITS.ID – Kepala Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Arief Rahman Mulyadi, menyampaikan permohonan maaf atas insiden kecelakaan yang terjadi saat kegiatan pawai sound system di desanya. Rabu,(20/08/2025).
Menurut penuturan Kades Sraten, ia telah memberikan arahan agar jalur kegiatan steril dari kendaraan bermotor, khususnya di belakang rombongan penari.
“Saya sebelumnya mohon maaf, kejadian ini bukan kejadian yang diinginkan. Saya sudah mengingatkan agar kendaraan tidak boleh masuk jalur utara dari pertigaan timur lapangan, supaya kegiatan tidak mengganggu lalu lintas jalan nasional. Namun, kenyataannya masih ada kendaraan yang lolos,” jelas Arief Rahman Mulyadi.
Kepala Desa yang akrab disapa Haji Rahman menambahkan, sejak awal rapat persiapan bersama perangkat desa, Babinsa, dan pihak terkait, sudah ada kesepakatan bahwa kendaraan dilarang mengikuti rombongan penari. Bahkan, dirinya menegaskan bahwa mobil maupun sepeda motor tidak boleh melintas demi keamanan dan kelancaran kegiatan.
“Saya kecewa karena arahan itu tidak dipatuhi. Dalam sambutan saya jelas, peserta di belakang sound, baik penari maupun yang membawa konsumsi, tidak boleh ada kendaraan. Harapan saya, kalau ada konsumsi, langsung ditunggu di garis finish, bukan dibawa mengikuti rombongan,” tambah Kepala Desa.
Meski sempat terjadi insiden, kegiatan pawai tetap dilanjutkan setelah kondisi dinyatakan aman. Kendaraan yang menabrak peserta langsung diarahkan ke rumah sakit dan puskesmas untuk membawa korban agar sesegera mungkin mendapatkan pertolongan medis.
“Nomor pertama tentu menolong korban. Setelah itu, demi menghindari saling menyalahkan antar peserta, kegiatan tetap saya lanjutkan agar 17 peserta sound system yang ikut tidak kecewa. Namun yang terpenting adalah penanganan korban dan keamanan di perempatan,” tambahnya.
Kepala Desa Sraten memastikan pihak penyewa sound yang mengoperasikan kendaraan sudah menemui keluarga korban dan menyatakan tanggung jawab.
Arief berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga, tidak hanya untuk Desa Sraten, tetapi juga desa-desa lain di Banyuwangi yang masih menggelar kegiatan serupa. (Redaksi)