Banyuwangi, Jurnalnews.com – Majelis Perempuan Pecinta Al-Qur’an dan Sholawat Nabi (MPP Aqshona) Kabupaten Banyuwangi memaknai peristiwa maha dahsyat yang tak bisa diukur dengan logika yakni Isra Mi’raj 1446H dengan mengadakan Festival Puisi Rojabiyah di hall Hotel Ketapang Indah,Ahad (26/1/25) jelang malam 27 Rajab dihadiri pengurus Kecamatan Se-Kabupaten Banyuwangi dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi Hj.Siti Mafrochatin Nikmah, S.Pd. MM. dan Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Timur Drs. Hj. Ma’mullah Harun,, M.Pd.I.
Pada sambutannya, Hj Ma’mullah Harun menjelaskan MPP Aqshona ini merupakan wadah wanita Ahlussunah Wal Jamaah yang lintas usia mulai Mahasiswi hingga nenek yang utamanya aktif di IPPNU,PMII,Fatayat dan Muslimat NU. Kegiatannya selain utamanya mengaji dan melantunkan seluruh sholawat, juga sinergi dengan berbagi pihak seperti diskusi dengan ahli medis tentang kanker serviks, membantu kader posyandu atasi stunting,peduli yatim dan dhuafa untuk santuni pendidikan.
“Dan pada pertemuan santai, saat ada usulan festival mubalighoh, kok nyeluthuk pimpinan Kecamatan Genteng usul bagaimana dakwah lewat seni melalui baca puisi kok semua mendukung dan dalam waktu singkat terwujud acara yang penuh kekeluargaan dan keikhlasan ini, ” tutur legislator yang banyak fasilitasi kendaraan buat organisasi ini.
Tampil 22 peserta yang semua memukau luar biasa yang dijuri oleh Aguk Wahyu Nuryadi,Abdul Mun’im dan Yeti Chotimah, S.Pd, M.Art ini. Tema puisi seputar perjalanan Rasulullah Muhammad SAW isra dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa lanjut Mi’raj ke Sidratul Muntaha serta kewajiban sholat 5 waktu. Ada yang cuplik dari medsos, buku Emha Ainun Najib, karya penyair Banyuwangi yang disiapkan panitia dan banyak yang karya peserta sendiri.Dan terpilih yang juara 1 Lailatul Masruroh, S.Sos, I asal Sukonatar Srono yang kebetulan baru jadi duta Fatayat pada pelatihan Cipta dan Baca Puisi tingkat Nasional.
‘Saya memang sejak kecil suka bersyair dan ikut lomba.Kok sudah jadi ibu ada lomba ya senang menyalurkan hobi.Dan mohon bimbingannya untuk bisa masuk antologi puisi karya saya, ” tuturnya berbinar bahagia.
Sedang Nur Haula, S.Ag. asal Cangaan Genteng yang telurkan ide lomba baca puisi ini ingatkan saat sekolah Aliyah dan mondok di Jember sering tampil di berbagai event serta melatih murid MI.
“Kalau ceramah sudah umum dan bagaimana dakwah lewat seni seperti puisi dan nasyid tentu refreshing tersendiri, “ungkap istri Khusnan Abadi, S.Ag. ini yang oleh juri dinobatkan juara harapan 3. Maka yang jawara lainnya layak tampil di acara besar di tingkat Kabupaten maupun provinsi.
Acara yang dipandu Hj Ilmiyay dan Hj Miftahul Rahmah, S.Ag ini pra acara diisi gema Wahyu Illahi dan senandung sholawat. Saat acara formal, Usai Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan Yalal Wathon dan Sholawat Nariyah.
(AWN/YC/JN-WC)