Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Muhlisin-Abbas Calon Terkuat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Bermunculannya kandidat calon ketua Persewangi dalam musyawarah anggota (musang) yang digagas sejumlah klub rupanya panen reaksi. Dari sekian banyak fi gur yang diprediksi bakal menjadi petinggi tim berjuluk Laskar Blambangan tersebut, pandangan akhir mulai mengerucut ke figur yang diharapkan bisa memimpin Persewangi proyeksi Divisi Utama PT Liga Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, kandidat petinggi Persewangi bermunculan seiring diembuskannya wacana musang. Calon yang muncul pun berasal dari berbagai latar belakang. Dari kalangan pelaku sepak bola, nama Mohamad Kayun dan Andik Purwanto banyak dijagokan menjadi pemegang kendali Tim Merah Hitam.

Selain sudah lama bergelut dengan sepak bola, keduanya juga berada dalam satu payung di bawah Pengkab PSSI Banyuwangi. Dari pelaku usaha juga muncul fi gur yang dijagokan. Tiga nama yang muncul adalah owner KSP Milan, Toni Hartono; pengusaha ikan asal Muncar, Iwan Rudianto, dan Aliong pemilik RV Cellular. Selain memiliki kematangan ekonomi, mereka juga sudah kenyang asam garam mengurus dunia sepak bola di Banyuwangi. Bursa nakhoda Persewangi dipastikan bakal semakin seru dengan kehadiran politisi yang turut meramaikan bursa pencalonan.

Di sini, figur kontraktor sukses Muhlisin banyak disebut menjadi salah satu calon kuat untuk memimpin Persewangi. Selain Muhlisin, ada politisi senior Wahyudi yang dijagokan bisa membangkitkan Laskar Blambangan. Selain itu, Sosok Mohamad Khairul Abbas juga bisa menjadi kuda hitam dalam musang Persewangi mendatang. Namun, perkembangan terbaru, banyaknya sama yang muncul akhirnya bermuara pada dua figur yang diharapkan bisa mengangkat persepakbolaan Banyuwangi.

Dua nama itu adalah Muhlisin dan Mohamad Khairul Abbas. Munculnya dua nama itu seolah mengingatkan harmonisnya dua koalisi partai politik besar yang lagi tren saat ini, Abang Ijo atau Bang Jo. Muhlisin dianggap sebagai tokoh muda yang diharapkan bisa membawa Persewangi lebih baik. Latar belakangnya sebagai santri dan akrab dengan para kiai membuatnya disegani. Di samping itu, dia juga pemrakarsa reformasi di tubuh PSSI Banyuwangi.

Ah, masih ada figur lain yang layak memimpin Persewangi,” ujar Muhlisin kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi saat menghadiri pernikahan Galih Cokro Buwono, fotografer koran ini, akhir tahun lalu. Sementara itu, Ketua PSSI Banyuwangi, Mohamad Kayun, akan berusaha menjembatani klub yang ingin melakukan perubahan di Persewangi. Dalam hal ini, dia akan melakukan komunikasi dengan semua elemen, termasuk pengurus lama. “Kita akan komunikasi dulu soal itu dan waktu pasnya musang,” ujarnya. (radar)