Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Muncar Kebanjiran, Songgon Mati Lampu, Tegaldlimo Sirekap Ngadat, Satu dari Seabrek Hambatan Tugas PPK Pada Pemilu 2024 di Banyuwangi

muncar-kebanjiran,-songgon-mati-lampu,-tegaldlimo-sirekap-ngadat,-satu-dari-seabrek-hambatan-tugas-ppk-pada-pemilu-2024-di-banyuwangi
Muncar Kebanjiran, Songgon Mati Lampu, Tegaldlimo Sirekap Ngadat, Satu dari Seabrek Hambatan Tugas PPK Pada Pemilu 2024 di Banyuwangi

Radarbanyuwangi.id – Sejumlah kendala terjadi di beberapa kecamatan saat rekapitulasi penghitungan hasil suara pada Selasa (20/2) malam. Tapi, itu tidak sampai membuat jalannya penghitungan sampai merusak hasil suara pemungutan pada Rabu (14/2) lalu itu.

Rekapitulasi penghitungan hasil suara di Kecamatan Muncar sempat terganggu. Pada Selasa pukul 15.00, di daerah itu diguyur hujan deras hingga menyebabkan lokasi rekapitulasi di halaman kantor camat tergenang air. “Tergenangnya menjelang Maghrib, atau sekitar pukul 17.00,” ungkap salah satu Komisioner Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Muncar, Vebri Bekti Anggara, kemarin (21/2).

Saat turun hujan deras itu, terang dia, rekapitulasi hasil suara di tingkat kecamatan itu mulanya tetap digelar di tenda yang disiapkan di bagian barat pendopo Kantor Camat Muncar. “Awalnya tidak ada masalah, lama kelamaan air hujan menggenang,” katanya.

Genangan air itu, lanjut dia, terjadi saat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Muncar sedang menyelesaikan proses rekapitulasi penghitungan suara di Desa Tembokrejo, Wringinputih, Kedungringin, dan Sumberberas. “Karena air yang menggenang tinggi, PPK dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) menghentikan penghitungan dan mengamankan logistik Pemilu,” ujarnya.

Berkat kesigapan penyelenggara Pemilu, genangan air setinggi sekitar 10 sentimeter itu tidak sampai merusak logistik Pemilu karena semuanya berhasil dipindah ke tempat yang aman. “Semuanya aman, tidak ada yang rusak,” cetusnya.

Akibat hujan deras dan genangan air di lokasi rekapitulasi suara tingkat kecamatan itu, masih kata dia, proses penghitungan suara sempat tertunda. “Sempat ditunda sampai 1,5 jam, setelah itu dilanjutkan kembali,” katanya.

Halangan dalam rekapitulasi hasil suara, juga terjadi di Kecamatan Songgon. Sekitar pukul 19.37, saat PPK sedang melakukan rekapitulasi suara tiba-tiba terjadi pemadaman listrik. “Sempat mengalami mati listrik, kami langsung koordinasi dengan kabupaten,” kata ketua PPK Songgon, Tri Sastra Yuwana.

Rekapitulasi-banjir-dan-mati-lampuu-4072

GELAP GULITA: Rekapitulasi penghitungan hasil suara di Kantor Camat Songgon sempat terganggu pemadaman listrik pada Selasa (20/2) malam (Polresta Banyuwangi )

Karena mati listrik, jelas dia, penghitungan suara yang dilakukan di pendopo Kantor Camat Songgon itu sempat dihentikan karena tidak ada penerangan. “Demi keamanan, kami sempat menghentikan penghitungan. Saksi partai juga sepakat,” ujarnya.

Tri mengungkapkan, pemadaman listrik terjadi saat penghitungan suara DPR RI dari Desa Sumberbulu, dan DPRD Provinsi dari Desa Sumberarum. “Pemadaman untungnya hanya lima menit. Setelah itu proses penghitungan dilanjutkan kembali,” ungkapnya.

Kendala juga terjadi di Kecamatan Tegaldlimo, sistem pada aplikasi Sirekap tidak bisa diakses. Itu terjadi mulai siang hingga sore. Untungnya sekitar pukul 17.00, aplikasi sudah normal dan bisa diakses kembali. “Proses penghitungan suara di Desa Tegaldlimo dan Kedungwungu bisa dilanjutkan lagi,” kata Ketua PPK Tegaldlimo, Witono.(gas/abi)