Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Nabrak Pohon, 2 Bocah Tewas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Ngebut, Boncengan Tiga

MUNCAR – Nasib tragis menimpa dua bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Keduanya tewas mengenaskan setelah motor yang dikendarai menghantam pohon asam di jalan raya Srono-Muncar, masuk Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Minggu kemarin (24/11). Dua korban tewas itu adalah Sofril dan Alen. Kedua bocah itu tercatat sebagai warga Desa Blambangan, Muncar. Laka lantas di depan balai Desa Blambangan itu menjadi perhatian semua orang.

Betapa tidak, korban masih di bawah umur dan dibiarkan begitu saja mengendarai motor berboncengan tiga. Informasi yang diperoleh koran ini, Alen menjadi joki motor dan Sofril duduk paling belakang. Sementara itu, yang duduk di tengah adalah Anggi. Beruntung, Anggi selamat dari maut. Anggi hanya menderita memar. Kejadian nahas itu terjadi pukul 10.45. Saat itu ketiga bocah yang masih duduk di bangku kelas enam SD itu mengendarai Yamaha Mio secara bersamaan.

Mereka melaju dari Desa Tembokrejo menuju Desa Blambangan. Diduga, Alen melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Celakanya, saat mendekati lokasi kejadian, kondisi jalan sedikit menikung. Itu menyebabkan korban tidak bisa menguasai kendaraan. Moncong motor pun menghantam pohon asam di pinggir jalan. Ketiga korban terpental. Selain motor mereka rusak berat, Alen dan Sofril mengalami luka serius. Anggi hanya mengalami memar di wajah. “Oleh warga, korban langsung dilarikan ke rumah sakit,” ujar Yono, warga yang tinggal di lokasi kejadian.

Tuhan akhirnya berkehendak lain. Upaya tim medis menyelamatkan Alen dan Sofril tidak berhasil. Alen meninggal beberapa saat usai kejadian. Sofril meski sempat dirujuk ke Genteng, akhirnya juga tidak tertolong. Kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu masih dalam penyelidikan polisi. Namun, kuat dugaan kejadian itu akibat mengemudikan motor di atas ambang batas kecepatan. Apalagi, di sekitar lokasi kejadian tidak ditemukan bekas kendaraan tersebut mengerem. “Korban nekat ngebut lantaran sempat melintas di depan rumah orang tuanya. Takut ketahuan, akhirnya ngebut,” kata Yono. (radar)