Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Nahas Mustofa, Tukang Pijit di Banyuwangi yang Meninggal Saat Layani Pasien

nahas-mustofa,-tukang-pijit-di-banyuwangi-yang-meninggal-saat-layani-pasien
Nahas Mustofa, Tukang Pijit di Banyuwangi yang Meninggal Saat Layani Pasien

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Nasib nahas menimpa tukang pijit panggilan, Mustofa (48) warga Dusun Jalen 1, Desa Setail, Kecamatan Genteng.

Ia meninggal dunia usai memijat di rumah salah satu pasiennya, Hariyanto (60) warga Dusun Kaliputih, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.

Diduga, pria yang juga penjual minyak wangi itu meninggal karena serangan jantung.

Itu diperkuat dari informasi keluarganya yang membenarkan Mustofa memiliki risiko sakit jantung.

“Dugaannya sakit jantung, informasi keluarga korban memang memilik risiko penyakit tersebut,” kata Kanitreskrim Polsek Genteng, Ipda Sujarwadi, Kamis (28/8/2025).

Menurut Kanitreskrim, meninggalnya tukang pijat ini bermula saat Mustofa datang ke rumah Hariyanto untuk memijat.

Setelah rampung, sekitar pukul 19.15 WIB korban tiba-tiba mengaku sakit perut.

“Korban mengeluhkan sakitnya ke saksi (Hariyanto). Dia juga sempat meminta air hangat,” ucapnya.

Tukang pijatnya minta air putih, jelas dia, Hariyanto membuatkan segelas air putuh hangat untuk diberikan kepada Mustofa.

Tapi saat kembali, Hariyanto ditemukan sudah tidak sadar dengan posisi terduduk di rumahnya.

“Diduga saat itu kondisinya sudah meninggal. Karena panik, saksi melapor ke kepala Dusun Kaliputih Roni Alamin,” ucapnya.

Laporan itu, jelas dia, oleh Roni diteruskan ke polsek. Korban yang tidak sadarkan diri, kemudian dilarikan ke Puskesmas Kembiritan, Kecamatan Genteng.

“Setelah dicek oleh petugas medis, dipastikan korban sudah meninggal dunia. Saat itu, para nakes (tenaga kesehatan) juga sudah menduga kematian korban karena sakit jantung,” tandasnya.

Setelah dipastikan kematiannya, jenazah Mustofa dibawa ke rumah duka.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Nasib nahas menimpa tukang pijit panggilan, Mustofa (48) warga Dusun Jalen 1, Desa Setail, Kecamatan Genteng.

Ia meninggal dunia usai memijat di rumah salah satu pasiennya, Hariyanto (60) warga Dusun Kaliputih, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.

Diduga, pria yang juga penjual minyak wangi itu meninggal karena serangan jantung.

Itu diperkuat dari informasi keluarganya yang membenarkan Mustofa memiliki risiko sakit jantung.

“Dugaannya sakit jantung, informasi keluarga korban memang memilik risiko penyakit tersebut,” kata Kanitreskrim Polsek Genteng, Ipda Sujarwadi, Kamis (28/8/2025).

Menurut Kanitreskrim, meninggalnya tukang pijat ini bermula saat Mustofa datang ke rumah Hariyanto untuk memijat.

Setelah rampung, sekitar pukul 19.15 WIB korban tiba-tiba mengaku sakit perut.

“Korban mengeluhkan sakitnya ke saksi (Hariyanto). Dia juga sempat meminta air hangat,” ucapnya.

Tukang pijatnya minta air putih, jelas dia, Hariyanto membuatkan segelas air putuh hangat untuk diberikan kepada Mustofa.

Tapi saat kembali, Hariyanto ditemukan sudah tidak sadar dengan posisi terduduk di rumahnya.

“Diduga saat itu kondisinya sudah meninggal. Karena panik, saksi melapor ke kepala Dusun Kaliputih Roni Alamin,” ucapnya.

Laporan itu, jelas dia, oleh Roni diteruskan ke polsek. Korban yang tidak sadarkan diri, kemudian dilarikan ke Puskesmas Kembiritan, Kecamatan Genteng.

“Setelah dicek oleh petugas medis, dipastikan korban sudah meninggal dunia. Saat itu, para nakes (tenaga kesehatan) juga sudah menduga kematian korban karena sakit jantung,” tandasnya.

Setelah dipastikan kematiannya, jenazah Mustofa dibawa ke rumah duka.