radarbanyuwangi.jawapos.com – Somirah (68), warga Dusun/Desa/Kecamatan Bangorejo, dilaporkan hilang saat mencuci pakaian di Sungai Kali Stail yang tak jauh dari rumahnya, Kamis siang (31/7). Hingga Jumat (1/8), nenek tersebut belum ditemukan.
Peristiwa diduga terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Somirah diketahui memiliki riwayat gangguan saraf dan persendian yang mudah kram. Orang pertama yang menyadari hilangnya korban adalah suaminya, Ketang (73).
“Saat kejadian arus Sungai Kali Stail sedang deras,” terang Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto.
Ketang menuturkan, pagi itu istrinya masih sempat menyiapkan sarapan sebelum rencananya ikut kerja bakti di Dam Sere, Desa Bangorejo. Sekitar pukul 11.00, ia pulang ke rumah dan melihat beberapa cucian sudah dijemur di depan rumah, namun masih basah.
“Beberapa cucian sudah dijemur di depan rumah dan masih basah, saya langsung istirahat,” katanya.
Sekitar pukul 14.00, ia terbangun dari tidur dengan perasaan tidak enak dan langsung mengecek ke belakang rumah.
Baca Juga: Polisi di Banyuwangi Keliling Kampung Bagi-bagi Sayuran ke Emak-emak
“Istri tidak ada, saya mengecek ke sungai di belakang rumah, karena kebiasaannya mencuci pakaian di Kali Stail,” terangnya.
Setibanya di tepi sungai, Ketang menemukan baju milik anaknya dan sandal istrinya tergeletak.
“Saat dicek di sungai hanya sisa baju yang belum dicuci, dan ada sandalnya,” ungkapnya.
Baju itu, jelas Ketang, milik anaknya Asiyah (36) yang sedang merantau di Malaysia.
“Kebiasaannya memang seperti itu, membilas baju anaknya di sungai,” tambah pria yang memiliki satu anak tersebut.
Ketang berharap istrinya segera ditemukan dalam kondisi selamat. “Persendiannya mudah kram, semoga lekas ditemukan,” jelasnya.
Sementara itu, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, SAR, BPBD, dan warga, terus melakukan pencarian. Dalam pencarian hari kedua, Jumat (1/8), petugas menyisir Sungai Kali Stail sejauh 3,5 kilometer dari lokasi awal diduga hilangnya korban.
Page 2
“Kami lakukan pencarian dengan menyisir sungai,” terang salah satu anggota tim, Alvian Aldi Setiawan.
Penyisiran bahkan mencapai wilayah Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, tepatnya di area Kedung Dandang sekitar pukul 16.00 WIB. Namun hingga saat itu, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Hasil masih nihil, setelah melakukan penyisiran, tim akan melakukan pemantauan dari darat,” ujarnya.
Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto, menegaskan bahwa derasnya arus sungai saat kejadian menjadi tantangan utama. “Kemungkinan sudah terbawa arus dan jauh dari lokasi awal kejadian,” ujarnya.
Untuk memperluas pencarian, koordinasi juga dilakukan dengan nelayan di Muncar. Kanit Satpol Airud Pos Muncar, Bripka I Wayan Wedana, mengatakan bahwa aliran akhir Sungai Kali Stail bermuara di Perairan Muncar.
“Nelayan juga akan ikut membantu bila ada tanda-tanda keberadaan korban,” ujarnya.
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Somirah (68), warga Dusun/Desa/Kecamatan Bangorejo, dilaporkan hilang saat mencuci pakaian di Sungai Kali Stail yang tak jauh dari rumahnya, Kamis siang (31/7). Hingga Jumat (1/8), nenek tersebut belum ditemukan.
Peristiwa diduga terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Somirah diketahui memiliki riwayat gangguan saraf dan persendian yang mudah kram. Orang pertama yang menyadari hilangnya korban adalah suaminya, Ketang (73).
“Saat kejadian arus Sungai Kali Stail sedang deras,” terang Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto.
Ketang menuturkan, pagi itu istrinya masih sempat menyiapkan sarapan sebelum rencananya ikut kerja bakti di Dam Sere, Desa Bangorejo. Sekitar pukul 11.00, ia pulang ke rumah dan melihat beberapa cucian sudah dijemur di depan rumah, namun masih basah.
“Beberapa cucian sudah dijemur di depan rumah dan masih basah, saya langsung istirahat,” katanya.
Sekitar pukul 14.00, ia terbangun dari tidur dengan perasaan tidak enak dan langsung mengecek ke belakang rumah.
Baca Juga: Polisi di Banyuwangi Keliling Kampung Bagi-bagi Sayuran ke Emak-emak
“Istri tidak ada, saya mengecek ke sungai di belakang rumah, karena kebiasaannya mencuci pakaian di Kali Stail,” terangnya.
Setibanya di tepi sungai, Ketang menemukan baju milik anaknya dan sandal istrinya tergeletak.
“Saat dicek di sungai hanya sisa baju yang belum dicuci, dan ada sandalnya,” ungkapnya.
Baju itu, jelas Ketang, milik anaknya Asiyah (36) yang sedang merantau di Malaysia.
“Kebiasaannya memang seperti itu, membilas baju anaknya di sungai,” tambah pria yang memiliki satu anak tersebut.
Ketang berharap istrinya segera ditemukan dalam kondisi selamat. “Persendiannya mudah kram, semoga lekas ditemukan,” jelasnya.
Sementara itu, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, SAR, BPBD, dan warga, terus melakukan pencarian. Dalam pencarian hari kedua, Jumat (1/8), petugas menyisir Sungai Kali Stail sejauh 3,5 kilometer dari lokasi awal diduga hilangnya korban.