Total ada sekitar 5 murid laki-laki yang menjadi korban. Adapun modus yang dilakukan pelaku juga sama. Begitu juga lokasi kejadian, yakni semua dilakukan di rumah pelaku.
“Yang terakhir pelaku melakukan perbuatannya pada bulan Februari 2022 sekitar pukul 20.00 WIB,” jelas Iptu Lita Kurniawan.
Kasus tersebut terungkap setelah salah satu korban menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tuanya. Tidak terima, orang tua korban kemudian melapor ke Polisi.
Selanjutnya penyidik Kepolisian melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus tersebut. Sampai akhirnya, didapatkan bukti yang kuat untuk menetapkan pelaku sebagai tersangka.
