Kamis, 05 Desember 2024 – 19:25
TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Puluhan kendaraan di Banyuwangi ditindak tegas oleh aparat saat operasi gabungan sadar keselamatan dan ketertiban, Kamis (5/12/2024). Kendaraan yang melanggar didominasi karena uji kir mati sampai over dimension hingga diberi sanksi tilang.
Diketahui, operasi gabungan terdiri dari Unit Pelayanan Terpadu Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UPT P3 LLAJ) Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Dishub Banyuwangi, Satlantas Polresta Banyuwangi, Reskrim Polresta Banyuwangi, Polsek setempat, Sub Denpom Banyuwangi dan Jasa Raharja.
Dari 125 kendaraan yang diperiksa saat operasi gabungan tersebut, setidaknya ada 21 kendaraan yang melanggar tersebut, terdiri dari 13 kendaraan mati uji Kir, 1 kendaraan over dimension dan 7 kendaraan pelanggaran STNK.
Kepala UPT P3 LLAJ Banyuwangi Dishub Provinsi Jatim, Agus Setiyono menjelaskan, adanya operasi gabungan tersebut untuk mewujudkan kendaraan yang berkeselamatan. Meskipun begitu tujuan utama dari upaya ini adalah untuk mencegah dan mengurangi angka kecelakaan yang terjadi.
“Semua kendaraan pribadi maupun angkutan harus beroperasi dengan baik secara teknis maupun administrasi dan memenuhi kelaikan,” katanya, Kamis (5/11/2024).
Operasi gabungan digelar di beberapa titik yakni di areal kawasan Taman Sritanjung dan di terminal Brawijaya. Menurut Agus, lokasi penindakan tersebut sangat strategis dan terletak di jalan nasional, sehingga banyak kendaraan yang bisa diperiksa.
“Seandainya ditemukan kendaraan yang tidak laik jalan, kita akan buatkan surat pengembalian. Kendaraan harus kembali ke basenya tidak boleh mengangkut penumpang,” ujarnya.
“Harapannya dengan langkah ini kendaraan-kendaraan mulai dari mobil penumpang, mobil barang hingga bisa laik jalan guna menekan angka kecelakaan yang cukup tinggi,” imbuh Agus. (*)
| Pewarta | : Anggara Cahya Kharisma |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
