Banyuwangi, Jurnalnews.com – Panen padi bukan hanya menjadi momen penuh harap bagi para petani, namun juga membawa berkah tersendiri bagi para emak-emak pencari rezeki yang dikenal sebagai “tukang ngasak”. Mereka dengan penuh semangat memunguti bulir-bulir padi yang tercecer di area persawahan Bajulmati Wongsorejo Banyuwangi.
Jum’at pagi, 18 April 2025, suasana di sawah tampak lebih ramai dari biasanya. Sejak petang, para tukang ngasak sudah mulai berdatangan, baik secara berkelompok maupun sendirian. Salah satunya adalah Sainem (69), yang tanpa ragu langsung memunguti padi yang masih melekat pada batang dan tercecer di lahan.
“Kalau panennya pakai combine, nggak ada yang bisa diasak. Lebih enak kalau manual begini, masih banyak sisa bulir padi,” ujarnya kepada jurnalnews di lokasi panen.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Miston (56) dan Nurhasanah (57). Keduanya mengaku senang saat petani memanen secara manual menggunakan mesin Dores, karena peluang mendapatkan padi lebih besar.
Santoso (58), Petani penggarap asal Desa Sidodadi, yang berada dilahan sawah yang tengah dipanen, menyambut baik kehadiran para tukang ngasak. Ia mengaku tidak keberatan berbagi hasil panen dengan mereka. “Iya, nggak masalah. Justru senang bisa ikut berbagi rezeki,” ujarnya.
Fenomena ini menjadi potret sederhana tentang semangat gotong royong dan berbagi rezeki di tengah kehidupan masyarakat pedesaan Bajulmati. (Venus Hadi)