RadarBanyuwangi.id – Maldini Pali menjadi pilar utama Persewangi dalam mengarungi kompetisi Liga 4 Jatim.
Dia didatangkan khusus oleh Presiden Persewangi Handoko untuk memperkuat The Lasblang, sebutan Laskar Blambangan.
Pria kelahiran 27 Januari 1995 itu pernah memperkuat PSM Makassar dan masuk skuad Timnas Indonesia U-17 dan Indonesia U-19.
Berikut wawancara eksklusif wartawan olahraga Radar Banyuwangi Fredy Rizki Manunggal dengan pemain berusia 29 tahun tersebut.
Setelah tiga bulan tinggal di Banyuwangi, bagaimana Anda melihat kekuatan tim Persewangi?
Tim ini bagus, pemain muda dan senior kualitasnya tidak jauh. Suasana di Banyuwangi enak dan nyaman. Cuma kendalanya mes jauh dari kota, tapi tetap nyaman berada di Banyuwangi.
Saat pertama tiba di Banyuwangi, apa kesan Anda tentang Persewangi?
Selama saya bermain di beberapa klub, mungkin baru ini saya melihat pelayanan tim sebaik ini. Dari mes misalnya, biasanya tim menyewa satu rumah yang digunakan bersama. Tapi mes yang disiapkan Persewangi cukup bagus. Baru kali ini saya melihat yang seperti ini. Setiap pemain disediakan kamar sendiri.
Apa alasan awal menerima pinangan bergabung dengan Persewangi ?
Alasan pertama saya karena almarhum Haji Batolla (Syamsuddin Batolla). Dia yang menyarankan saya ke sini. Saya juga sempat tanya-tanya ke Mas Yusuf Efendi. Rachmat Latif juga memberi tahu saya tentang tim ini. Jadi, saya datang ke sini.
Dengan menerima pinangan Persewangi, Anda turun kasta bermain ke Liga 4. Bagaimana menurut Anda?
Sebenarnya ada tawaran dari klub lain yang main di Liga 1 dan Liga 2. Tapi yang mengajak saya adalah Syamsuddin Batolla. Beliau orang baik. Saya bersamanya sejak 2013 sampai 2016 di PSM Makassar. Meskipun saya sudah tidak di PSM, setiap saya melawan PSM, Haji Batolla selalu mengajak saya makan di rumahnya. Itu yang membuat saya tidak enak. Sulit menolak tawaran orang baik.
Persewangi akan menghadapi babak 32 besar pekan depan, bagaimana persiapan tim Anda?
Yang pertama, tim harus tetap fokus bermain. Sebab, putaran ke depan akan lebih berat. Kedua, mungkin tim harus lebih memanfaatkan peluang yang ada. Kita tidak boleh lagi membuang kesempatan (menjadi gol)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 2

Sabtu, 18 Januari 2025 | 12:12 WIB
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Maldini Pali menjadi pilar utama Persewangi dalam mengarungi kompetisi Liga 4 Jatim.
Dia didatangkan khusus oleh Presiden Persewangi Handoko untuk memperkuat The Lasblang, sebutan Laskar Blambangan.
Pria kelahiran 27 Januari 1995 itu pernah memperkuat PSM Makassar dan masuk skuad Timnas Indonesia U-17 dan Indonesia U-19.
Berikut wawancara eksklusif wartawan olahraga Radar Banyuwangi Fredy Rizki Manunggal dengan pemain berusia 29 tahun tersebut.
Setelah tiga bulan tinggal di Banyuwangi, bagaimana Anda melihat kekuatan tim Persewangi?
Tim ini bagus, pemain muda dan senior kualitasnya tidak jauh. Suasana di Banyuwangi enak dan nyaman. Cuma kendalanya mes jauh dari kota, tapi tetap nyaman berada di Banyuwangi.
Saat pertama tiba di Banyuwangi, apa kesan Anda tentang Persewangi?
Selama saya bermain di beberapa klub, mungkin baru ini saya melihat pelayanan tim sebaik ini. Dari mes misalnya, biasanya tim menyewa satu rumah yang digunakan bersama. Tapi mes yang disiapkan Persewangi cukup bagus. Baru kali ini saya melihat yang seperti ini. Setiap pemain disediakan kamar sendiri.
Apa alasan awal menerima pinangan bergabung dengan Persewangi ?
Alasan pertama saya karena almarhum Haji Batolla (Syamsuddin Batolla). Dia yang menyarankan saya ke sini. Saya juga sempat tanya-tanya ke Mas Yusuf Efendi. Rachmat Latif juga memberi tahu saya tentang tim ini. Jadi, saya datang ke sini.
Dengan menerima pinangan Persewangi, Anda turun kasta bermain ke Liga 4. Bagaimana menurut Anda?
Sebenarnya ada tawaran dari klub lain yang main di Liga 1 dan Liga 2. Tapi yang mengajak saya adalah Syamsuddin Batolla. Beliau orang baik. Saya bersamanya sejak 2013 sampai 2016 di PSM Makassar. Meskipun saya sudah tidak di PSM, setiap saya melawan PSM, Haji Batolla selalu mengajak saya makan di rumahnya. Itu yang membuat saya tidak enak. Sulit menolak tawaran orang baik.
Persewangi akan menghadapi babak 32 besar pekan depan, bagaimana persiapan tim Anda?
Yang pertama, tim harus tetap fokus bermain. Sebab, putaran ke depan akan lebih berat. Kedua, mungkin tim harus lebih memanfaatkan peluang yang ada. Kita tidak boleh lagi membuang kesempatan (menjadi gol)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.