Banyuwangi, JurnalNews.com – Aktivitas di Pasar Hewan Bajulmati kembali menggeliat setelah sebelumnya sepi akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Memasuki minggu kedua Ramadhan, pasar ini mulai ramai oleh pedagang dan pembeli, termasuk dari luar kota.
Kepala Desa Bajulmati, Achmad Thoha, mengonfirmasi peningkatan aktivitas tersebut.
“Sebelumnya sepi lantaran ada PMK, sekarang sudah tidak ada. Alhamdulillah, dari awal puasa, pasar hewan mulai ada peningkatan pengunjung,” ujarnya kepada JurnalNews, Minggu (9/3/2025).
Hal ini juga dibenarkan oleh Suprapto (40), seorang pedagang sapi asal Desa Bimorejo. Ia mengatakan banyak pembeli yang mulai berdatangan, terutama mencari sapi gemuk untuk kelompok arisan daging.
Namun, kondisi berbeda dialami Muslimin (60), pedagang sapi asal Desa Sidodadi. Ia mengaku kesulitan menjual sapi anakan atau ukuran tanggung.
“Yang kecil-kecil sulit laku, Mas. Orang banyak nyari yang besar,” ungkapnya.
Sementara itu, seorang calon pembeli sapi asal Desa Wongsorejo, Jasman (50), mengungkapkan rencananya membeli sapi gemuk seharga Rp15 juta untuk dibagikan kepada 20 anggota perkumpulan tabungan daging.
“Setiap orang kira-kira akan mendapat 6-7 kg daging,” jelasnya.
Tak hanya sapi, harga kambing juga mengalami kenaikan. Handoko (33), calon pembeli asal Kota Panji, Situbondo, mengaku kesulitan mencari kambing jantan dengan harga terjangkau.
“Barangnya sedikit, jadi agak mahal,” tuturnya.
Dengan meningkatnya aktivitas di Pasar Hewan Bajulmati, para pedagang berharap kondisi ini terus membaik hingga menjelang Idulfitri. (Venus Hadi)